Suara.com - Hati-hati! Ikuti Quick Count Bisa Picu Serangan Jantung.
Usai pencobloson, berita pemilu presiden dan anggota legislatif akan semakin panas dan menegangkan, khususnya di tengah quick count pemilu presiden 2019.
Ya. Terlepas dari segala perbedaan yang dimiliki, pendukung semua paslon sebenarnya punya satu kesamaan: peningkatan risiko serangan jantung. Waduh, kok bisa?
Status bermuatan politik di media sosial bisa jadi pemicu stres serius
Sebuah studi terbitan jurnal Physiology and Behavior menemukan bahwa individu pemegang hak suara mengalami peningkatan hormon stres kortisol selama musim pemilihan.
Update berita politik tak berkesudahan dari hampir seluruh media massa dan media sosial, rincian yang kadang membingungkan, hoax yang menjamur, dan perselisihan antar calon yang berkelanjutan, akan sangat mempengaruhi peningkatan stres.
Dr. Rober Glatter, dokter jaga di IGD Lenox Hill Hospital New York sekaligus penulis kontributor majalah Forbes, dilansir dari Washington Post, meminta para pemilih untuk mewaspadai peningkatan tekanan darah, jantung berdebar, sakit kepala, mual, kegelisahan, ketegangan otot, dan gejala stres lainnya terutama di masa-masa pemilu.
Salah-salah, stres selama pemilu tak hanya membuat Anda mudah jatuh sakit akibat sistem imun menurun, namun juga meningkatkan risiko Anda untuk mengalami serangan jantung dilansir Hello Sehat.
Stres dan kelelahan emosional yang berkepanjangan telah dikaitkan dengan faktor pemicu serangan jantung. Ini karena mengalami stres dan kemarahan dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang kemudian mengubah aliran darah dan mengurangi suplai darah ke jantung. Hubungan antara serangan jantung dan gangguan emosional bahkan tetap sama, tak peduli apa faktor risiko serangan jantung lain yang dimiliki oleh seseorang, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan.
Apakah seruan-seruan bernada diskriminatif atau pernyataan yang secara blak-blakan menjatuhkan paslon berdasarkan agama tertentu membuat darah Anda mendidih? Tergantung dari seberapa dalam emosi yang Anda rasakan, dampaknya mungkin sudah lebih dari cukup untuk menimbulkan reaksi fisik yang mengarah ke serangan jantung.
Baca Juga: Di TPS Prabowo, Warga dan Awak Media Dapat Makan Gratis
Sementara itu, faktor risiko utama dan terbesar bagi insiden serangan jantung tetap tidak berubah: merokok, pola makan buruk, tidak rutin beraktivitas fisik/ berolahraga, memiliki tekanan darah tinggi, dan/atau kelebihan berat badan atau obesitas.
Terlepas dari apakah Anda memiliki sejumlah faktor pemicu serangan jantung di atas, dengan drama Pemilu yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, waspadai seberapa parah musim pemilihan presiden kali ini membuat Anda tertekan secara emosional.
Tidak ada salahnya untuk rehat sejenak, sesekali ubah topik bacaan di media sosial, di koran atau obrolan panas saat makan siang dengan hal-hal lain yang lebih ringan, atau tutup mata dari isu-isu yang cuma bikin hati mendidih. Sejumlah trik perawatan diri sederhana tersebut akan bermanfaat untuk mencegah Anda terkena serangan jantung di musim pemilu, khususnya di tengah quick count.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat