Suara.com - Ini 3 Pesan Kemenkes di Pekan Imunisasi Dunia
Kementeriaan Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan tiga pesan utama mengenai imunisasi di Pekan Imunisasi Dunia yang jatuh pada 24 hingga 30 April 2019 ini.
Tiga pesan tersebut adalah;
1. Bayi, balita, anak sekolah dan remaja yang imunisasinya tidak lengkap atau tidak teratur akan rentan tertular penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.
2. Semua negara melakukan imunisasi rutin karena imunisasi terbukti aman, penting, dan bermanfaat mencegah penyakit-penyakit tersebut
3. Ayo lengkapi imunisasi bayi, balita, anak sekolah dan remaja agar terhindar dari wabah, sakit berat, cacat dan kematian.
Senada dengan himbauan pemerintah, Dr dr Soedjatmiko, SpA(K), MSi, yang pernah tergabung dalam Satgas Imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI) mengutarakan himbauan serupa.
Kata Soedjatmiko, orangtua wajib melengkapi cakupan imunisasi anak. Bila lupa apakah anak sudah atau belum diimunisasi, segera ke dokter untuk mendapatkan imunisasi agar lebih meyakinkan.
"Bagaimana kalau kelebihan (imunisasi)? Kelebihan imunisasi tidak berbahaya. Sudah berkali-kali bukan hanya di Indonesia tapi juga di berbagai negara, anak yang imunisasinya sudah lengkap, tapi karena ada wabah, ada imunisasi massal, mereka baik-baik saja bahkan kekebalan tubuhnya berlipat ganda," kata Soedjatmiko.
Baca Juga: Kemenkes: Imunisasi Campak Rubella Masuk Imunisasi Rutin Lengkap
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?