Suara.com - Pernah kah Anda bertemu dengan seseorang yang menganggap semua orang adalah temannya dan ia akan mencintai mereka tanpa syarat?
Inilah yang terjadi pada seseorang dengan sindrom Williams. Sebuah kelainan genetik yang menghapus hambatan sosial yang membuat pengidap menjadi sangat ramah dan mudah percaya terhadap orang lain, baik dikenal maupun tidak.
Berdasarkan NIH AS, Sindrom Williams merupakan gangguan perkembangan yang menyerang banyak bagian tubuh.
Kondisi ini ditandai dengan kecacatan intelektual ringan, sedang atau masalah belajar, karakteristik kepribadian yang unik, fitur wajah yang berbeda, dan masalah jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Anak kecil dengan sindrom Williams memiliki fitur wajah yang khas seperti dahi lebar, hidung pendek dengan ujung lebar, pipi penuh, dan mulut lebar dengan bibir penuh.
Tidak sedikit juga pengidap sindrom Williams ini memiliki masalah gigi seperti gigi kecil, gigi renggang, tidak teratur atau ompong.
Meski begitu, melansir The Health Journals, sindrom Williams ini sangat langka. Hanya memengaruhi sekitar 1 dari 10 ribu orang.
Ada banyak gejala dari sindrom ini. Namun yang paling jelas adalah karakter mereka yang selalu ramah, menarik dan sangat tertarik pada orang lain.
Pengidap sindrom ini mencintai, mempercayai hingga memperlakukan semua orang dengan sangat baik.
Baca Juga: Wanita Ini Bisa Tidur 22 Jam Sehari, Kenali Penyakit 'Sindrom Putri Tidur'
Tapi, di sisi lain umumnya mereka juga mempunyai masalah dengan kecemasan atau fobia yang disebut dengan attention deficit disorder (ADD).
Seringnya pengidap juga mempunyai penyakit kardiovaskular supravalvular aortic stenosis (SVAS). Ini adalah penyempitan pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Jika tidak ditangani dengan benar dan tepat, penyempitan aorta dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan gagal jantung.
Berita Terkait
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
Melihat Aktivitas ODGJ di Posyandu Jiwa Kota Kediri
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
-
Maksa Penonton Nangis! Film Regretting You Rasa Sinetron Dilengkapi Iklan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025