Suara.com - Menangis adalah respons alami manusia terhadap berbagai emosi, termasuk kesedihan kegembiraan dan frustasi.
Bukan hal aneh jika ada seorang pria maupun wanita dewasa yang masih menangis. Bahkan menangis justru memberikan sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh kita, salah satunya menurunkan berat badan.
Dr. Aaron Neufeld dari Los Altos Optometric Group dilansir dari socialnewsdaily.com, mengatakan ada beberapa jenis air mata yang dapat membantu orang menurunkan berat badan, yakni basal, refleks dan air mata emosional.
Air mata emosional yang menetes karena emosi atau kesedihan dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi kortisol.
Kortisol adalah hormon stres yang terkait dengan lemak perut, salah satu timbunan lemak terbesar dalam tubuh manusia.
Sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh William Frey pada 1980-an menyarankan orang menghilangkan zat beracun dalam tubuh yang menumpuk karena stres dengan cara menangis.
Adapun waktu yang tepat untuk seseorang menangis melepas stres dan menghilangkan lemak yakni antara jam 7 sampai 10 malam agar pelepasan kortison lebih maksimal.
Selain menurunkan berat badan, melansir dari medicalnewstoday.com ketiga jenis air mata manusia juga memiliki banyak manfaat lainnya seperti melawan bakteri dan meringankan rasa sakit.
Penelitian menemukan air mata emosional juga melepaskan oksitosin dan endorfin yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
Baca Juga: Ketahui 5 Masalah Pencernaan yang Ganggu Upaya Penurunan Berat Badan
Zat kimia ini membuat orang akan merasa lebih baik dan membantu mengurangi rasa sakit fisiknya hanya dengan menangis.
Lalu, menangis juga membantu membunuh bakteri dan menjaga mata tetap bersih karena air mata mengandung cairan yang disebut lisozim.
Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa lisozim memiliki sifat antimikroba yang sangat kuat. Sehingga zat ini dapat membantu mengurangi risiko yang disebabkan oleh agen bioteror seperti antraks.
Bagi seseorang yang selalu mengalami masalah kesulitan tidur juga bisa mencoba menangis sebelum tidur. Sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa menangis membantu seseorang tidur lebih nyenyak.
Dengan menangis membuat diri kita lebih tenang, lepas dari stres maupun beban yang menjadi penyebab seseorang susah tidur.
Sebab, saat kita menangis makan sistem saraf parasimpatis (PNS) akan aktif yang membantu seseorang merasa lebih rileks.
Berita Terkait
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
BLT Kesra Rp900 Ribu November 2025 Belum Cair? Cek Penyebab dan Solusinya
-
5 Parfum Lokal Pria dengan Aroma Woody Terbaik, Cocok Dipakai untuk Acara Malam Hari
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Wajib Sarapan? Ah, Bohong! Ini Kata Ilmuwan Soal Jam Makan Terbaik Versi Kamu
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia