2. Bau Amis
Menurut ACOG, bau amis seperti ikan pada vagina wanita biasanya adalah pertanda adanya infeksi. Jika bau amis semakin pekat setelah hubungan intim disertai banyaknya cairan yang keluar bisa jadi disebabkan bakteri vaginosis.
Jika gejala ini juga diserta rasa gatal di vagina dan sakit saat buang air kecil bisa jadi Anda menderita trikomoniasis atau penyakit menular seksual.
3. Bau Ragi atau Roti
Penggunaan antibiotik maupun kehamilan memungkinkan jamur tumbuh berlebihan di vagina yang akhirnya menimbulkan bau seperti ragi. Bau ini juga pertanda adanya infeksi ragi.
Meskipun jenis infeksi ini bukan masalah besar, tetap konsultasikan ke dokter spesialis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
4. Bau Pemutih
Bagi pasangan yang sering berhubungan intim menggunakan pelumas atau kondom akan membuat vagina wanita berbau seperti pemutih atau klorin.
Kondisi ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena Anda cukup hentikan berhubungan intim menggunakan alat kontrasepsi atau pelumas agar tidak menimbulkan bau pemutih.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Blak-blakan Urusan Ranjang, Apa Kata Galih Ginanjar?
5. Bau Logam
Selama atau menjelang haid biasanya vagina wanita menimbulkan bau tak sedap seperti logam. Bau vagina ini memang khas ketika wanita sedang haid. Tetapi, bau ini bisa jadi pertanda ada masalah di organ reproduksi yang harus dikonsultasikan pada dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif