Suara.com - Depresi Karena Tekanan Kerja Bikin Karyawan Kurang Produktif.
Gangguan depresi bisa dipicu oleh berbagai hal termasuk tekanan di tempat kerja. Jika berlarut-larut dan tidak segera ditangani, gangguan ini bisa membuat karyawan tidak produktif.
Disampaikan Prof. Pratap Chokka (Profesor Klinis & Konsultan Psikiater) dari Kanada, penurunan produktivitas karyawan dapat berupa dua kondisi. Pertama adalah absenteeisme yakni kondisi di mana karyawan tidak masuk kerja karena depresi. Kedua, presenteisme di mana karyawan hadir namun tidak menghasilkan output optimal.
"Hasil penelitian terbaru saya bertajuk AtWoRC yang mengamati gejala kognitif pada depresi menemukan bahwa gejala kognitif pada depresi secara signifikan berkontribusi terhadap penurunan produktivitas kerja atau gangguan fungsi dalam kegiatan sehari-hari," ujar Prof Pratap dalam konferensi pers Simposium Regional Lundbeck di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
Penurunan produktivitas ini kata Prof Pratap dapat berupa gangguan konsentrasi, kesulitan dalam mempertahankan fokus, pelupa, lambat dalam menanggapi percakapan atau mengelola tugas sehari-hari.
"Gangguan depresi juga bisa memengaruhi fungsi kognitif selain suasana hati dan gejala fisik Iainnya. Hal ini bisa berkontribusi terhadap gangguan fungsi pada orang dengan depresi di lingkungan kerja, masyarakat, maupun kehidupan berkeluarga," imbuhnya.
Prof Pratap mengatakan selama beberapa dekade terakhir, definisi dari kesuksesan penanganan gangguan depresi telah berubah menjadi pemulihan fungsi sepenuhnya. Pasien diharapkan tidak hanya merasa jauh lebih baik tetapi mampu memulihkan fungsi mereka di rumah, di tempat kerja, dan terintegrasi kembali dengan masyarakat.
"Orang yang menyenangi pekerjaan hidupnya akan lebih panjang dan berkontribusi lebih optimal untuk komunitasnya. Itu sebabnya komponen kognitif dalam depresi sangat berpengaruh pada produktivitas kerja. Ketika fungsi kognitif meningkat maka produktivitas juga meningkat," tandasnya.
Baca Juga: Miris, Deretan Artis Ini Depresi karena Perannya Sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan