Suara.com - Seorang wanita, yang namanya tidak disebutkan karena alasan privasi, telah berhasil melahirkan dari transplantasi rahim yang diterimanya dari seorang pendonor.
Wanita dari Ohio ini melahirkan di Cleveland Clinic, yang diumumkan pada Selasa (9/7/2019) kemarin dalam laporan mereka.
Menurut Klinik Cleveland, ini adalah kasus pertama di Amerika Utara dan kedua di dunia yang mana seorang wanita melahirkan bayi dari rahim yang ditransplantasikan.
“Kami tidak dapat meminta hasil yang lebih baik lagi. Semuanya berjalan sangat baik selama persalinan. Ibu dan bayi perempuannya melakukannya dengan baik,” kata Uma Perni, MD, spesialis kedokteran janin ibu Klinik Cleveland.
Momen ini juga menjadi 'media' bagi para peneliti untuk melakukan studi terkait transplantasi rahim. Memungkinkan adanya evolusi di masa depan.
“Penting untuk diingat bahwa ini masih penelitian. Bidang transplantasi rahim berkembang pesat, dan menarik untuk melihat apakah (ada) pilihan untuk wanita di masa depan," sambungnya.
Transplantasi dan kelahiran adalah bagian dari percobaan klinis yang sedang berlangsung. Percobaan klinis ini disebut dengan Transplantasi Uterus untuk Pengobatan Infertilitas Faktor Uterin, di Klinik berbasis AS ini.
Menurut para dokter ini menawarkan harapan bagi wanita di seluruh dunia yang tidak dapat memiliki bayi karena infertilitas akibat faktor rahim.
Diperkirakan 1 dari 500 wanita usia subur di seluruh dunia dipengaruhi oleh kondisi yang tidak dapat disembuhkan.
Baca Juga: Ketuban Pecah, Istri Lee Jeong Hoon Melahirkan Lebih Cepat dari Rencana
Persalinan yang dilakukan pada Juni 2019 lalu ini melibatkan spesialis dalam operasi transplantasi, kebidanan dan ginekologi, kesuburan, neonatologi, bioetika, psikiatri, keperawatan, anestesiologi, penyakit menular, radiologi intervensi, advokasi pasien dan pekerjaan sosial.
Mereka dengan suka cita menyambut seorang bayi perempuan melalui operasi caesar.
Rahimnya, didapat dari seorang pendonor yang telah meninggal, ditransplantasikan pada akhir 2017.
Sedangkan pada akhir 2018, sang ibu yang berusia pertengahan 30-an, hamil melalui in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.
"Sungguh menakjubkan betapa normal persalinan ini, mengingat betapa luar biasanya kesempatannya," kata ahli bedah transplantasi Klinik Cleveland Andreas Tzakis, MD, Ph. D.
"Melalui penelitian ini, kami bertujuan untuk membuat peristiwa ini menjadi luar biasa... Kami berterima kasih kepada pendonor dan keluarganya, kemurahan hati mereka memungkinkan impian pasien kami menjadi kenyataan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Sarwendah Soal Bayi Tabung Bikin Heboh, Ternyata Ini Keunggulan IVF
-
Rahim Sehat, Sarwendah Sebut Ada 'Permintaan' Soal Program Bayi Tabungnya?
-
Diisukan Rahim Lemah, Sarwendah Ungkap Alasan Pilih Program Bayi Tabung
-
Sarwendah Ungkit Masalah Bayi Tabung, Video Ruben Onsu yang Ingin Tambah Anak Tapi Ditolak Viral
-
Bukan Cuma Sarwendah, 4 Artis Ini Pilih Bayi Tabung Tanpa Masalah Kesuburan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia