Suara.com - Sering Berkeringat, Ini 5 Tips untuk Atasi Keringat Berlebih
Aktivitas yang padat bisa memicu timbulnya keringat berlebih. Hal ini bisa jadi membuat tidak nyaman, apalagi jika keringat juga menimbulkan bau tak sedap.
dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK, pakar kesehatan kulit yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Jakarta (PERDOSKI JAYA) mengatakan keringat berlebih bisa diatasi dengan beberapa cara.
"Bagi pemilik kulit ketiak sensitif, kandungan parfum, paraben, ataupun alcohol dalam deodorant dapat memicu terjadinya alergi atau iritasi, sehingga masih ada perempuan yang menghindari pemakaian deodorant. Padahal, penggunaan deodorant disertai antiperspirant dapat membantu mengatasi permasalahan keringat berlebih yang terjadi umumnya akibat perubahan gaya hidup. Seperti mengkonsumsi alkohol, makanan cepat saji, kafein, dan obat-obatan, serta mempengaruhi stress dan rasa khawatir,” ujarnya baru-baru ini.
"Jangan salah memilih sabun mandi, bila memang keringat Anda berlebihan, lebih baik memilih sabun antibakterial. Ketika bakteri bercampur dengan keringat, mengakibatkan badan mengeluarkan bau kurang sedap. Untuk itu, saat berkeringat disarankan untuk segera mengelap dengan tisu. Mandi dengan sabun antibakterial di samping membantu mengontrol keringat, juga mencegah bau badan yang kerap muncul saat keringat berlebih.” tambahnya lagi.
Nah, dr. Melyawati pun memberikan tips untuk mengatasi keringat berlebih. Apa saja?
Hindari makanan pedas
Batasi konsumsi makanan pedas yang bisa meningkatkan produksi keringat berlebih. Apalagi kalau sedang gugup, stres, atau cemas.
Pemilihan bahan pakaian
Baca Juga: Kasihan, Pengemudi Ojol Dikerjai Anak Kecil Sampai Banjir Keringat
Memakai baju tipis yang menyerap keringat, baik untuk tidur, bepergian, maupun saat berolahraga. Pastikan bajumu dibuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Usahakan untuk memilih baju dari 100 persen katun asli karena kemampuannya menyerap keringat sangat baik.
Menjaga berat badan ideal
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas akan memerlukan energi lebih besar untuk bergerak dan beraktivitas. Akibatnya, suhu tubuh akan lebih cepat naik dan berkeringat lebih banyak.
Berhenti merokok
Merokok akan memaksa tubuh untuk bekerja lebih keras membuang berbagai zat beracun seperti nikotin. Hal ini akan memicu kelenjar keringat untuk terus memproduksi keringat berlebih.
Periksa ke dokter
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa