- RS Premier Bintaro memperkenalkan penggunaan ligamen artifisial pertama di Indonesia melalui kegiatan live surgery dan kuliah ahli.
- Teknologi ligamen artifisial ini menawarkan pemulihan lebih cepat bagi pasien cedera lutut dibandingkan metode konvensional.
- Prosedur inovatif ini didemonstrasikan oleh Prof. Tao Kun dari Shanghai sebagai bagian dari transfer pengetahuan medis.
Suara.com - RS Premier Bintaro mencatat sejarah baru di dunia kedokteran ortopedi nasional dengan menghadirkan penggunaan ligamen artifisial (artificial ligament) pertama di Indonesia.
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Tao Kun dari Tenth People’s Hospital / Tongji University, Shanghai, China, pakar internasional di bidang rekonstruksi ligamen, bersama dr. Sapto Adji Hardjosworo, Sp.OT, Subsp. CO, Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Konsultan Cedera Olahraga RS Premier Bintaro.
Prosedur dilakukan dalam format live surgery sekaligus menjadi implementasi klinis perdana ligamen artifisial untuk rekonstruksi lutut di Indonesia.
Terobosan dalam Penanganan Cedera Lutut
Penggunaan ligamen artifisial menjadi inovasi penting dalam penanganan cedera ligamen lutut, terutama bagi pasien yang membutuhkan stabilitas sendi optimal dan proses pemulihan lebih cepat. Berbeda dengan metode konvensional, teknologi ini menawarkan pendekatan modern yang diharapkan meningkatkan hasil fungsional pasien sekaligus mempercepat rehabilitasi.
Menurut dr. Sapto Hardjosworo, selama ini bila ditemukan putus urat di lutut, urat pengganti biasanya diambil dari bagian tubuh pasien sendiri, misalnya dari belakang paha atau betis.
“Nah itu berarti ada bagian tubuh yang dikorbankan untuk menggantikan urat yang putus. Alternatif lain adalah mengambil donor dari orang yang sudah meninggal, tapi saat ini teknologi itu belum tersedia di Indonesia, dan risikonya besar, seperti infeksi,” jelas dr. Sapto.
Kini, ligamen artifisial menjadi solusi modern yang telah dikembangkan di dunia dan kini diperkenalkan di Indonesia.
“Bentuknya seperti serabut-serabut benang yang dijalin membentuk pita, mirip tali sepatu tapi dengan diameter tertentu, sehingga kompatibel dengan tubuh manusia. Aman ditanamkan dan tidak menimbulkan reaksi penolakan,” tambahnya.
Baca Juga: KPK Bongkar Aliran Dana Suap Bupati Lampung Tengah: Rp5,25 Miliar untuk Lunasi Utang Kampanye
Proses Pemulihan Lebih Cepat
Salah satu keuntungan signifikan dari teknologi ini adalah pemulihan yang lebih cepat dibanding metode konvensional.
“Tujuan operasi adalah mengembalikan pasien ke level aktivitas semula. Dengan teknologi ini, proses pemulihan bisa lebih singkat. Pasien yang biasanya membutuhkan enam bulan untuk kembali beraktivitas, kini bisa kembali dalam tiga bulan. Selain itu, biaya pun lebih kompetitif karena durasi pemulihan lebih cepat,” ujar dr. Sapto.
Teknologi dan Transfer Pengetahuan
RS Premier Bintaro mengadopsi teknologi ligamen artifisial dari China, menggunakan bahan PET (polietilen tereftalat). Prof. Tao Kun diundang untuk mendemonstrasikan prosedur ini dan berbagi pengetahuan kepada dokter-dokter ortopedi Indonesia.
“Tujuan utama menghadirkan Prof. Tao Kun adalah transfer knowledge. Selama ini kita menggunakan urat pasien sendiri, sekarang kita punya opsi urat buatan dengan beberapa keuntungan signifikan,” kata dr. Sapto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi