Suara.com - Sebagian besar, pengajuan perceraian di Amerika diprakarsai oleh perempuan. Namun, kecenderungan ini juga bisa terjadi di negara lain.
"Banyak pria yang tidak tahu apa-apa tentang istri mereka yang meminta cerai karena semuanya baik-baik saja untuk mereka," kata konsultan dan pelatih hubungan, Lesli Doares, melansir dari Yahoo.
"Pengajuan perceraian 80% dilakukan oleh perempuan. Setelah bertahun-tahun merasa tidak 'didengar' atau masalah mereka berkurang," sambungnya.
Ada banyak kebiasaan, terlepas dari selingkuh, yang membuat perempuan mengajukan perceraian. Perasaan di mana suami tidak sejalan dengan kebutuhan mereka atau tidak melakukan pekerjaan rumah tangga adalah hal-hal besar yang perlu diperhatikan.
Itu juga menyangkut fakta bahwa perempuan sebenarnya lebih mungkin untuk merasa bosan dengan monogami dalam jangka panjang daripada pria.
Lalu, mengapa pria seakan 'buta' oleh permintaan sang istri untuk bercerai?
Jawabannya, pria sering melihat tidak adanya konflik dalam pernikahan sehingga menganggapnya sebagai tanda bahwa segala sesuatu baik-baik saja. Padahal itu mungkin saja menjadi pertanda bahwa istri terlalu lelah untuk mengemukakan masalah tanpa hasil nyata sehingga menyerah begitu saja.
"Banyak wanita menjadi 'radio diam' setelah bertahun-tahun berusaha meningkatkan hubungan pernikahan. Jika tidak lagi membicarakannya, dan solusi spesifik belum diterapkan, dia mungkin berencana untuk melepaskan," ujar psikoterapis Douglas LaBier.
Oleh karena itu, pengacara matrimonial Jacqueline Newman, mengatakan pria harus waspada saat sang istri sudah diam.
Baca Juga: Setelah Alami Perceraian, Berapa Lama Orang Bisa Move On?
"Anda harus sadar dan menyadari itu adalah hal yang buruk jika pasangan Anda mulai tutup mulut," kata Newman.
"Apakah dia (istri) mulai tidak lagi berbicara denganmu tentang harinya atau apa yang terjadi dalam hidupnya? Jika dia berhenti mengeluh, itu juga bisa menjadi pertanda buruk," lanjutnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!