Tenang, blokir-memblokir di dunia maya tidak lantas selalu sama artinya dengan memutus pertemanan di dunia nyata. Anda hanya memutus apa yang ia sebarkan karena membuat Anda stres dan takut. Di dunia nyata, Anda juga tetap bebas boleh memilih untuk berinteraksi atau tidak dengan orang tersebut.
3. Berhati-hati menyebarkan berita
Sesudah menyaring konten dan orang yang hadir di linimasa Anda, kini saatnya membenahi diri sendiri. Jika Anda sudah menghindari orang-orang dan akun-akun yang menebar konten negatif, Anda juga perlu menghindari menyebarkan sesuatu yang berisiko menjadi sebuah perdebatan.
Anda mungkin menganggap bahwa konten atau posting-an yang Anda sebarkan itu baik untuk disebarluaskan ke khalayak ramai. Namun, tidak semua orang punya opini dan pendapat yang sama seperti Anda. Tidak semua orang pula memiliki kepentingan dan minat yang sama dengan Anda terhadap isi konten.
Jadi, Anda sendiri juga perlu berhati-hati dalam menebar konten agar tetap aman main sosial media. Sebarluaskanlah info dan konten yang netral dan pasti bermanfaat positif buat orang banyak.
4. Batasi penggunaan media sosial
Berlama-lama scroll lini masa Facebook, Twitter, atau Instagram memang asyik. Namun sayang, hobi ini lama-lama bisa bikin kecanduan.
Agar Anda tidak terus-terusan terpapar konten negatif yang malah membuat stres, batasilah waktu Anda untuk mengaksesnya.
Sampai saat ini memang belum ada penelitian yang memberikan batasan waktu akses sosial media yang aman. Namun, terapkanlah batasan waktu yang Anda rasa wajar untuk diri sendiri. Misalnya, Anda bisa menargetkan main sosmed paling lama 1-2 jam dalam sehari
Baca Juga: Suka Dunia Nyata, Alasan Pria Tidak Main Media Sosial Layak Dijadikan Pacar
Kemudian, bagi-bagilah durasi tersebut di waktu tertentu. Misalnya, 15 menit cek medsos saat perjalanan menuju kantor, 15 menit lagi saat makan siang, 20 menit selama perjalanan pulang, dan sisanya menjelang waktu tidur Anda.
Setelah Anda cukup terbiasa, mulailah memangkas durasinya lebih ketat lagi. Dari hanya 1 jam dalam sehari sampai kira-kira hanya main media sosial hanya di waktu kosong saja.
Tips ini baik untuk mengontrol apa yang dapat mengganggu pikiran Anda dan yang dapat membuat Anda berpikir berlebihan hingga cemas. Jadi yuk mulai cerdas menggunakan smartphone dalam bermedia sosial untuk menghindari stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa