Suara.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Riau terus menyebar ke sejumlah daerah, termasuk negara tetangga, Malaysia.
Orang-orang yang terdampak kabut asap juga sempat disarankan menggunakan masker N95 yang dianggap bisa melindungi pernapasan.
Tetapi, seorang dokter spesialis anak justru tidak menyarankan penggunakan masker N95 ini pada anak-anak. Dokter Natalie Epton, dokter spesialis anak ini menyarankan orangtua di Singapura agar tak memberikan masker N95.
"Saat ini tidak ahli yang menyetujui penggunaan masker N95 pada anak-anak," katanya, dikutip dari World of Buzz.
Menurutnya, masker N95 justru memliki efek buruk untuk pernapasan anak-anak. Mereka lebih mungkin kesulitan bernapas saat menggunakan masker, apalagi jika pernapasannya sudah terganggu akibat kabut asap.
Sementara ini, masker N95 hanya disarankan untuk orang dewasa dan remaja. Sedangkan penggunaan masker N95 pada anak-anak, tergantung pada bentuk wajah dan ukurannya.
Di sisi lain, penggunaan masker bedah pada anak-anak juga kurang membantu melindungi pernapasan dari kabut asap.
Kementerian Pendidikan Singapura juga telah mengakui bahwa penggunaan masker N95 untuk anak-anak belum memenuhi standarisasi internasional.
Dalam kasus ini, sejumlah sekolah di Singapura pun menyiasatinya dengan menggunakan alat pembersih udara di dalam ruang kelar. Pembersih udara tersebut digunakan ketika kualitas udara mencapai kisaran sangat tidak sehat.
Baca Juga: Kabut Asap Merembet ke Nias, Warga Diminta Waspada Infeksi Paru-paru
"Karena itu, masker tidak diperlukan. Apalagi di ruang tertutup yang sudah dilengkapi pembersih udara," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis