Suara.com - Aborsi selain dilakukan dengan cara prosedur bedah, juga dapat dilakukan dengan pil. Salah satu pil yang aman digunakan adalah mistropostol.
Secara umum, misoprostol merupakan obat yang mencegah peradangan lambung selama mengonsumsi NSAID (aspirin, ibuprofen, naproxen), terutama jika memiliki tukak lambung.
Itulah mengapa mistropostol digunakan sebagai obat maag.
Sedangkan jika digunakan sebagai obat aborsi yang aman, misoprostol biasa dikombinasikan dengan obat mifepristone. Meski sebenarnya obat ini dapat digunakan tanpa kombinasi apapun.
Berdasarkan studi dari Prof. dr. Meiwita Budiharsana, MPA, PhD dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, pil aborsi yang sebenarnya aman ini justru beralih menjadi tidak aman.
Hal ini disebabkan oleh tidak adanya informasi apapun terkait misoprostol di Indonesia. Padahal, obat ini sudah beredar di pasaran, bahkan beberapa dijual secara 'gelap'.
Bahkan, dari hasil studi dr. Meiwita, sebanyak 95,5% bidan hanya memiliki pengetahuan yang minim tentang misoprostol.
"Dan mereka paling punya akses terhadap misoprostol. Karena misoprostol didistribusikan ke puskesmas. Tidak ada kontrol untuk itu," tutur dr. Meiwita, dalam acara Konferensi Internasional Pertama mengenai Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Indonesia, di Hotel Sahid Jaya, Selasa (2/10/2019).
Ia menambahkan, di Indonesia, misoprostol dikategorikan sebagai obat yang tidak berlabel. Maksudnya, tidak ada informasi mengenai dosis, cara penggunaan serta waktu pemakaian yang tepat.
Baca Juga: Aborsi Pasien yang Salah, Dokter dan Perawat Ini Ditangkap
"Mereka cuma mencontoh apa yang dilakukan oleh dokter di situ, belum tentu ada dokter spesialis. Seperti itu yang dilakukan dokter, seperti itu yang dilakukan bidan," lanjutnya.
Jika obat ini digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dosis, menurut dr. Meiwita, dapat menyebabkan komplikasi serta berisiko, misalnya pecahnya dinding rahim.
"Semakin restriktif undang-undang dan peraturan, tidak akan mengeleminasi aborsi. Justru semakin membuat mereka yang terpaksa melakukannya lebih berisiko mengalami unsafe abortion," tandasnya.
Berita Terkait
-
Aborsi Jadi Faktor Pemberat, Vonis 9 Tahun Dijatuhkan pada Vadel Badjideh
-
Plot Twist Kasus Vadel Badjideh: Pengacara Sebut Ide Aborsi Datang dari Anak Nikita Mirzani!
-
Bedah Rumah dan Fasilitas Umum Jadi Program CSR Summarecon di Usia ke-50
-
Sereal Sehat Berbahan Umbi Garut, Pilihan Aman untuk Penderita Maag dan GERD
-
Viral Mahasiswa Unri Paksa Aborsi Mahasiswi Kampus Lain, PPKPT Turun Tangan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara