Suara.com - Kanker Kelenjar Getah Bening Ria Irawan Kambuh, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Artis senior Ria Irawan sedang berjuang melawan kanker kelenjar getah bening yang kembali kambuh. Padahal kanker ini pernah diderita Ria Irawan 2014 lalu dan sempat dinyatakan sembuh, sebelum akhirnya kembali menyerang dan memperparah kondisinya.
Mengapa itu bisa terjadi? Benarkah kanker tidak bisa seutuhnya hilang?
Menjawab pertanyaan ini, dokter Spesialis Hematologi Onkologi Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, mengatakan secara umum kanker tidak bisa disembuhkan secara total. Prosesur kemoterapi yang dijalani hanyalah mengurangi pertumbuhan sel kanker yang ada, dan tidak bisa seutuhnya hilang.
"Secara umum kanker tidak bisa sembuh, ketika dia jalani kemoterapi pun, bukan berarti tidak ada satu titik yang tidak ada lagi, bukan pasti hilang. Pasti ada satu titik ngumpet dimana, udah di CT nggak ada ngapain diobatin," ujar dr. Ikhwan di Hotel Raffles Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Selebihnya, kanker terbentuk karena adanya perubahan kromosom atau gen di dalam sel yang tidak dikehui penyebab pastinya. Hanya, beberapa pendapat mengatakan salah satunya dipicu dari paparan radiasi bahan kimia yang membuat kromosom berubah. Nah, kalau sudah berubah tidak bisa diperbaiki kembali.
"Sehingga semua kanker secara umum tidak bisa sembuh total, akan ada masanya sehingga setiap kanker itu pengobatan hanya remisi atau mengurangi. Hilang apda saat itu bukan dikatakan sembuh tapi disebut remisi," jelas dr. Ikhwan.
Dokter yang berpraktik di RSCM itu menyebut, jika sudah dianggap hilang, maka perlu dilakukan monitoring untuk melihat kembali atau tidaknya sel kanker. Monitoring bisanya dilakukan 6 bulan pertama dengan CT Scan, selanjutnya satu tahun, berikutnya 2 tahun dan seterusnya hingga maksimal 5 tahun.
"Biasanya sampai 5 tahun setelah itu ada beberapa yang tidak perlu dilihat lagi. Barangngnya (kankernya) kecil, ada 5 tahun nggak muncul, kadang 9 tahun, 10 tahun ada juga yang muncul lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks di Rumah Tingkatkan Kewaspadaan Perempuan
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025