Suara.com - Kopi adalah minuman yang banyak disukai orang. Tetapi, kopi justru tidak baik jika diminum oleh wanita saat menstruasi.
Perubahan hormon yang drastis selama menstruasi bisa menyebabkan sakit kepala, nyeri perut dan stres. Sehingga wanita harus menghindari minum kopi selama menstruasi.
Menurut dr. Nupur Gupta, ginekolog dan dokter kandungan Well Woman Clinic di Gurgaon dilansir dari The Healthsite menjelaskan bahwa minum kopi bisa memengaruhi kondisi wanita saat menstruasi, salah satunya dehidrasi.
Karena, kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan produksi urine tetapi juga berkontribusi terhadap kram yang menyebabkan dehidrasi.
Jika Anda mengalami dehidrasi, kondisi ini bisa menyebabkan sakit kepala. Terlebih kopi juga bisa memengaruhi hormon, meningkatkan kecemasan dan kortisol serta memperburuk gejala menstruasi.
Dr. Joseph Mercola, pendiri Optimal Wellness Center di Illinois dilansir dari Live Strong, konsumsi minuman kafein juga terkait dengan peningkatan kadar estrogen. Hal ini bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker endometrium.
Mercola percaya mengurangi minum berkafein bisa bermanfaat untuk mengurangi ketidaknyamanan selama siklus menstruasi.
Konsumsi minuman berkafein berkaitan dengan peningkatan frekuensi sindrom pramenstruasi (PMS). Wanita yang minum kafein dalam jumlah besar mengalami lebih banyak gejala menstruasi daripada yang tidak.
Ketidaknyaman PMS ini termasuk kram, sakit kepala, nyeri payudara, kembung, perubahan suasana hati, sakit punggung, kelelahan dan mudah marah.
Baca Juga: Shawn Mendes Infeksi Sinus, Ketahui Penyebab Penyakit Ini
Kafein memang termasuk stimulan untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Biasanya wanita konsumsi minuman berkafein untuk mengatasi kelelahan selama PMS alias menambah energi.
Namun, cara ini justru menyebabkan ketegangan, kegelisahan, sulit tidur dan kelelahan. Selain itu, wanita yang minum kopi berkafein cenderung mengalami menstruasi yang lebih pendek.
Menurut American Journal of Epidemiology menjelaskan bahwa kafein bisa membatasi pembuluh darah, mengurangi aliran darah uterus. Akibatnya, hal ini menyebabkan penurunan perdarahan menstruasi dan siklus pendek lalu berdampak pada variabilitas dan ketidakteraturan periode wanita.
Karena wanita lebih sensitif terhadap kafein sehingga butuh detoksifikasi tubuh lebih lama daripada pria. Lebih baik Anda mengganti kopi dengan minum teh hijau yang dipercaya bisa meringankan sakit perut selama menstruasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?