Suara.com - Shawn Mendes membatalkan konsernya di São Paulo, Brasil, karena menderita laringitis dan infeksi sinus. Dua penyakit tersebut menyebabkan pembengkakan pita suaranya.
Melalui Twitter, Shawn Mendes pun meminta maaf tidak bisa melanjutkan konser karena perintah dokter. Karena kondisinya bisa berdampak jangka panjang jika diabaikan.
"São Paulo, aku sangat menyesal harus memberitahumu ini, tetapi hari ini aku bangun dalam kondisi sakit dan pergi ke dokter untuk mengetahui bahwa aku menderita laringitis dan infeksi sinus yang menyebabkan pembengkakan pita suara," dia tulis di Twitter @ShawnMendes, Minggu (1/12/2019) kemarin.
Secara medis, infeksi sinus dikenal sebagai rinosinusitis. Melansir dari healthline, infeksi sinus terjadi ketika rongga hidung terinfeksi, bengkak, dan meradang.
Sinusitis biasanya disebabkan oleh virus dan sering berlanjut dengan gejala pernapasan. Dalam beberapa kasus, bakteri atau jamur juga bisa menyebabkan infeksi sinus.
Kondisi lain yang memicu infeksi sinus juga termasuk alergi, polip hidung dan infeksi gigi. Infeksi sinus juga terbagi menjadi dua macam, yakni infeksi sinus kronis dan akut.
Sinusitis akut hanya berlangsung untuk kurun waktu yang singkat. Menurut Akademi Otolaringologi Amerika, infeksi sinus biasanya merupakan bagian dari pilek atau penyakit pernapasan lainnya.
Sedangkan infeksi sinus kronis berlangsung selama lebih dari 12 minggu atau terus berulang. Spesialis setuju bahwa kriteria utama untuk sinusitis termasuk nyeri wajah, infeksi hidung dan hidung tersumbat.
Banyak gejala infeksi sinus akut dan kronis yang paling umum. Karena itu, konsultasi ke dokter adalah langkah terbaik untuk mengetahui diagnosisnya, penyebabnya hingga perawatan yang tepat.
Baca Juga: Tidur Pakai Selimut Bulu, Waspada Kena Sesak Napas dan Radang Paru-Paru
Melansir dari mayoclinichealthsystem.org, infeksi sinus bisa disebabkan oleh rongga di sekitar saluran hidung meradang dan membengkak. Akhirnya, kondisi ini mengganggu drainase dan menyebabkan lendir menumpuk.
Kondisi ini cenderung mengganggu karena membuat penderita sulit bernapas melalui hidung. Selain itu, infeksi sinusi juga memengaruhi area mata dan wajah yang bisa menyebabkan sakit kepala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis