Suara.com - Badan Pegal dan Nyeri Sendi Saat Cuaca Dingin, Sains Jelaskan Penyebabnya
Saat cuaca sedang dingin atau suhu di bawah rata-rata ketika musim hujan, pernahkah Anda merasa badan pegal atau bahkan nyeri sendi?
Nyeri sendi sendiri terjadi karena adanya peradangan atau cedera, yang saat suhu berubah diringin membuat rasa nyeri semakin memburuk.
Mengutip Times of India, Kamis (19/12/2019) hingga kini penyebab nyeri sendiri memang belum diketahui. Namun dari kacamata ahli ada beberapa teori yang menyebabkan hal ini terjadi.
Salah satunya saat musim dingin tubuh dipercaya melakukan penghematan pada panas, lalu mengirimkan lebih banyak darah ke organ tubuh. Akibat itu pembuluh darah banyak menguasai lengan, kaki, bahu, dan sendi lutut menjadi kaki lalu menyebabkan rasa tidak nyaman.
Menurut beberapa teori lain, perubahan tekanan barometrik atau tekanan di dalam atmostfer saat cuaca dingin, bisa menyebabkan peradangan sendi. Mengingat saat itu, saraf di persedian memang cenderung lebih sensitif saat cuaca dingin, sehingga rasa sakit semakin parah.
Lalu bagaimana cara mengobatinya? Langkah pertama ialah jaga tubuh tetap hangat, misalnya dengan memakai kain wol sebelum keluar rumah, atau menggunakan pakaian tebal saat berjalan-jalan.
Selanjutnya, pastikan tubuh tetap terhidrasi, karena saat dehidrasi tubuh bisa mengalami kram otot dan nyeri sendi. Jadi minumlah air putih yang cukup si segala cuaca.
Vitamin D juga jangan dilupakan, karena rendahnya vitamin D bisa membuat tubuh lebih sensitif terhadap rasa sakit. Asupan vitamin D juga ampuh mencegah osteoporosis, disarankan juga untuk terpapar matahari.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 23 September 2019, Air Putih Atasi Pegal di Senin Pagi
Trik selanjutnya, tetap jaga tubuh agar bergerak, misalnya dengan melakukan peregangan yang akan membuat tulang lebih kuat, dan mengurangi rasa sakit. Tapi jangan berlebihan, karena anda hanya cukup sedikit bergerak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan