Suara.com - Seorang wanita yang memiliki Locked-In syndrome (LIS), Mia Austin dari Lower Heswall, Wirral, Merseyside, meninggal dunia secara tiba-tiba setelah memakan marshmallow.
Berdasarkan riwayat kesehatannya, Austin pernah kehilangan kekuatannya untuk berbicara dan bergerak setelah mengalami stroke 10 tahun yang lalu. Bahkan, ia tidak dapat batuk.
Austin rupanya memakan marshmallow karena dirinya meniru sebuah adegan di tayangan televisi Love Island, di mana kontestan saling menantang untuk memasukkan sebanyak mungkin marsmallow ke mulut mereka.
Sebelum memakannya, salah seorang teman mengatakan kepada Austin untuk memotong marshmallownya terlebih dahulu. Namun Austin tidak mau mendengarkan.
Ketika ia mulai memakannya, ia pun tersedak dan mulai panik.
Teman-temannya pun memanggil tim medis, namun nyawa Austin tidak dapat diselamatkan.
"Dia ingin beberapa marshmallow dan kemudian ia memasukkannya ke dalam mulut. Ini menyebabkan penyumbatan di jalan napasnya dan karena ia tidak bisa mengeluarkannya, itu menyebabkan sesak napas," lapor Koroner Dewi Pritchard Jones.
Melansir Hello Sehat, locked-in syndrome (LIS), yang juga disebut central pontine syndrome, disebabkan oleh kerusakan pada daerah batang otak yang disebut pons.
Sindrom ini termasuk ke dalam salah satu jenis stroke yang paling tidak biasa. Kondisi ini merupakan stroke berat, meski hanya memengaruhi sebagian kecil batang otak.
Baca Juga: Kata Dokter Anak Soal Bayi Tersedak Pisang, Kasus Polio di Malaysia
Orang yang menderita locked-in-syndrome lumpuh di kedua lengan, kedua kaki, dan seluruh wajah. Oleh karena itu, orang dengan locked-in-syndrome tidak bisa bergerak atau berbicara.
Namun, seseorang penderita locked-in-syndrome tetap memiliki kemampuan untuk berpikir, menggerakkan mata mereka, berkedip, dan membaca.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan