Suara.com - Seorang wanita berinisial S (44) meninggal dunia setelah melahirkan anaknya di salah satu rumah indekos di Karanganyar, Rabu (18/12/2019) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat melahirkan buah hatinya, wanita ini hanya didampingi St, sang suami.
Informasi yang dihimpun Solopos.com--jaringan Suara.com dari berbagai sumber, S melahirkan tanpa bantuan tenaga medis maupun bidan.
Awalnya S sempat mengeluh sakit perut. Saat itu pukul 00.00 WIB. S melahirkan 2,5 jam kemudian dengan bantuan St. Setelah melahirkan, St membantu S merawat dan membersihkan bayi yang baru saja lahir.
Persalinan memakan waktu sekitar sepuluh menit. Setelah bersalin, S mengeluh lapar. S meminta makan bubur. St bergegas membelikan makanan dan memberikannya kepada S.
"Setelah makan, S sempat mandi pukul 03.30 WIB. Setelah itu dia merasakan kesakitan dan meminta St mencari bantuan bidan setempat. St ke Puskesmas terdekat dan menyampaikan kejadian yang dialami S,” tutur kapolsek setempat saat dihubungi Solopos.com, kemarin.
Petugas medis puskesmas yang sedang piket hari itu di IGD bergegas ke lokasi bersama St. Dia bermaksud mengecek kondisi S pukul 04.00 WIB. Saat diperiksa, S sudah tak bernyawa.
"Saat petugas medis sampai tempat indekos, dia sudah meninggal. Kejadian itu dilaporkan ke polisi pukul 06.30 WIB. Jenazah korban dibawa ke puskemas untuk divisum. Anak korban selamat,” ujar dia.
Anak S dititipkan di puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan. Hasil pemeriksaan, S meninggal karena pendarahan setelah melahirkan. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polres Karanganyar.
Baca Juga: Tega! Bayi Perempuan Usia 4 Hari Dibuang di Teras Masjid
Berita Terkait
-
Bukannya Plasenta, Dokter 'Menarik' Rahim Wanita Ini hingga Meninggal
-
Melahirkan Darurat, Ibu Beri Nama Anaknya AMMDes!
-
Minim Peran Suami, Bikin Baby Blues yang Dialami Ibu Melahirkan Kian Parah
-
Diduga Malpraktik, Ratusan Ibu di Malawi Diangkat Rahimnya Usai Melahirkan
-
Lahir dengan Cedera Otak, Bayi Ini Meninggal Dunia di Pelukan Ayahnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO