Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa depresi dan kecemasan pada ibu hamil dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur dan berat badan lahir lebih rendah.
Bukan cuma itu, dilansir dari Bright Side, ada beberapa hal lain yang dapat memengaruhi kondisi bayi Anda. Inilah yang perlu Anda ketahui, tujuh kebiasaan yang mungkin dapat berefek buruk pada si kecil yang ada di dalam rahim.
1. Bertengkar dan berteriak
Pertengkaran menyebabkan kecemasan dan depresi, dan itu bisa membahayakan bayi. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan bayi di masa depan, terutama pada sistem kekebalan tubuh dan perkembangan otak mereka. Selain itu, berteriak bisa berdampak buruk bagi calon ibu dan menyebabkan sakit kepala, mual, dan masalah tidur.
Apa yang harus dilakukan?
- Istirahat lebih banyak
- Tidur yang cukup
- Meditasi
- Konsultasikan dengan dokter
- Jalan-jalan dan hirup udara segar
2. Terlalu banyak gula
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi selama kehamilan memiliki anak dengan masalah keterampilan belajar dan ingatan. Hal yang sama berlaku untuk pengganti gula.
Apa yang harus dilakukan?
- Makan lebih banyak buah
- Kurangi asupan soda
3. Perubahan suasana hati
Baca Juga: Begini Saran Ahli Gizi Cukupi Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
Perubahan suasana hati selama kehamilan adalah hal biasa. Seringkali, Anda merasa bersemangat, tetapi kemudian Anda bisa merasa stres dan kewalahan. Perubahan ini dapat disebabkan oleh metabolisme, atau hormon-hormon kehamilan yang memengaruhi otak dan suasana hati.
Apa yang harus dilakukan?
- Tidur yang cukup
- Jalan-jalan dan hirup udara segar
- Pergi ke bioskop dengan teman-teman
- Meditasi
4. Menangis
Menangis adalah normal, terlebih saat hamil Anda pun mungkin akan menjadi lebih sentimental. Tapi, waspadalah kalau di saat bersamaan Anda mulai memperlihatkan gejala yang berbeda, seperti mulai kehilangan nafsu makan, perasaan bersalah, terlalu banyak tidur, dan kehilangan minat dalam aktivitas apa pun.
Apa yang harus dilakukan?
- Jika gejalanya berlangsung lebih dari 2 minggu, bicarakan dengan dokter
- Temukan orang yang bisa memberi Anda dukungan, bicaralah dengan orangtua, atau sesama ibu hamil
5. Psikosis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda