Bola / Bola Indonesia
Minggu, 16 November 2025 | 14:03 WIB
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong [Instagram]
Baca 10 detik
  • Charly van Oosterhout adalah talenta muda keturunan Indonesia yang sangat menjanjikan
  • Charly tampil produktif baik di AZ maupun Ajax, termasuk mencetak 19 gol dalam 28 laga
  • Transfernya ke Ajax sempat memicu polemik, tetapi tidak melanggar aturan

Suara.com - Charly van Oosterhout, salah satu pemain keturunan Indonesia yang layak untuk diperhatikan oleh PSSI.

Meski masih berusia 15 tahun, van Oosterhout memiliki catatan impersif sebegai pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu.

Charly, yang lahir pada 18 Januari 2010, dikenal sebagai salah satu talenta paling produktif di kelompok usianya.

Musim lalu ia mencetak 19 gol dari 28 pertandingan resmi untuk AZ U-15 dan beberapa kali dipercaya mengenakan ban kapten.

Pada bulan September 2025 lalu, Charly dari 5 pertandingan yang dilakoni bersama Ajax mencetak 4 gol dan 1 assist.

Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong [Instagram]

"Great start of the season with 5 goal involvements. Scored twice and assisted once, last Saturday," tulis postingan Ajax Youth Academy pada 22 September 2025.

Charly diketahui merupakan pemain keturunan Indonesia dari pihak ibu.

“Ibu saya setengah Indonesia, kakek saya lahir di Indonesia. Buyut saya lahir di Surabaya dan kakek saya di Sorong.”

Charly juga memastikan bahwa ayahnya berasal dari Belanda.

Baca Juga: Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead

Transfer yang Sempat Memicu Perdebatan

Kepindahan Charly dari AZ ke Ajax sempat menimbulkan polemik karena terjadi di tengah masa gentlemens agreement antara enam klub Belanda, Ajax, PSV, Feyenoord, AZ, Vitesse, dan Utrecht.

Kesepakatan tersebut pada dasarnya melarang klub-klub itu saling membajak pemain muda.

Namun masa berlaku kesepakatan tersebut berakhir pada 1 Juli, sehingga langkah Ajax dianggap tidak melanggar aturan.

Klub ibu kota itu juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan pendekatan langsung dan hanya menerima pemain yang datang dengan kemauan sendiri.

AZ sendiri hanya menerima kompensasi sekitar €134 ribu, jumlah kecil untuk pemain yang mereka harapkan dapat menyusul jejak bintang binaan mereka seperti Teun Koopmeiners.

Load More