Suara.com - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Journal of Ophthalmology telah menemukan hubungan antara pola makan tidak sehat dengan age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula.
AMD merupakan suatu kondisi yang berdampak pada retina seiring bertambahnya usia. Pandangan secara bertahap akan buram, yang dimulai dari penglihatan bagian tengah.
Padahal, penglihatan bagian tengah ini membantu orang melihat benda secara jelas, sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan sehari-hari.
Menurut penulis utama studi, Dr Amy Millen, dari University at Buffalo di New York, ini adalah studi pertama yang menemukan adanya hubungan antara pola makan dengan AMD.
"Kebanyakan orang mengerti bahwa pola makan memengaruhi risiko penyakit kardiovaskular dan risiko obesitas. Namun, aku tidak yakin masyarakat berpikir tentang pola makan memengaruhi risiko seseorang kehilangan penglihatan di kemudian hari," tutur Millen, dilansir Medical News Today.
Penelitian ini didasarkan pada data orang-orang dalam sebuah komunitas yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu satu kelompok sehat dan satu lagi kelompok kurang sehat.
Makanan yang termasuk kurang sehat dalam hal ini termasuk daging merah dan daging olahan, makanan goreng, dessert, telur, biji-bijian olahan, susu tinggi lemak, dan minuman manis.
"Orang yang tidak memiliki kondisi AMD pada awal penelitian kami dan melaporkan sering mengonsumsi makanan tidak sehat, lebih mungkin mengembangkan kondisi ini pada stadium akhir. Sekitar 18 tahun kemudian," lanjutnya.
Millen mengatakan, penelitian ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa pola makan adalah hal yang penting dan juga dapat memengaruhi penglihatan mereka.
Baca Juga: Prediksi Tren Diet Tahun 2020, Pola Makan Nabati akan Jadi Daya Tarik
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara