Suara.com - Adik Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah akhirnya melahirkan anak kembar di RSIA Bunda, Jakarta, Jumat (3/1/2020) kemarin. Kabar bahagia ini pun pertama kali disampaikan Syahnaz dan suaminya, Ritchie Ismail melalui unggahan intagram.
Syahnaz melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan dengan dengan berat badan 2,54 kg dan 2,25 kg. Syahnaz dan suaminya menamai mereka Zayn Sadavir Ezhilan dan Zunaira Alessia Safaraz Ismail.
Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad pun tampak bahagia ketika melihat bayi kembar adik iparnya, Syahnaz. Ia juga memberi semangat kepada Syahnaz untuk menyusui bayi kembarnya melalui video call yang diunggah ke channel Youtube Rans Entertainment.
Menyusui bayi kembar tentu berbeda dengan menyusui satu bayi. Selain dari segi caranya menyusui, nutrisi yang dibutuhkan ibu, jadwal menyusui, dan persiapannya tentu berbeda.
Karena itu, ibu menyusui bayi kembar seperti Syahnaz perlu mengatur jadwal yang tepat untuk anaknya. Apalagi pada beberapa minggu pertama, dilansir dari whattoexpect.com, bayi perlu menyusui delapan hingga 12 kali sehari.
Sesi menyusui itu dipecah menjadi sekali setiap dua hingga tiga jam, siang dan malam. Setiap sesi harus berlangsung sekitar 20 hingga 30 menit. Namun, tunggu setiap bayi memberi tanda mereka sudah selesai minum atau menyusu baru menyabutnya.
Awalnya, cobalah menyusui anak kembar dengan jadwal yang sama. Namun, perlu diingat bahwa kembar identik memiliki kepribadian, selera dan pola menyusui yang berbeda.
Jadi cobalah menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Salah satu bayi mungkin saja perlu perawatan lebih sering daripada bayi lainnya.
Beberapa ibu mungkin lebih suka membiarkan bayi lapar dan mendikte jadwal makan keduanya. Tetapi, ibu lainnya mungkin lebih suka menyusui bayi di siang dan malam hari sesuai jadwalnya. Apapun pilihan ibu, pastinya bayi mendapatkan ASI dan nutrisi yang cukup.
Baca Juga: Jangan Pakai 3 Bahan Alami ini untuk Perawatan Wajah, Begini Dampaknya
Selain itu, persediaan ASI mungkin juga akan menjadi masalah Anda yang menyusui bayi kembar. Jika Anda menyusui bayi kembar, menyusui sering kali membuat stoknya meningkat.
Namun jika Anda sudah menyusui sesuai permintaan dan masih mengalami masalah dengan pasokan ASI, stimulasi teratur dari pompa ASI dapat membantu memperlancar.
Karena sebagian ASI Anda datang dalam lima menit pertama, beberapa sesi menyusui singkat setiap hari bisa meningkatkan persediaan ASI lebih baik dari sesi yang lebih sedikit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?