Suara.com - Tes Psikologi: Coba Perhatikan Gambar, Binatang Apa yang Anda Lihat?
Banyak orang berpikir jika tingkat kreativitas setiap orang tidak bisa diukur, tapi tak sedikit pula berpikir sebaliknya.
Nah, untuk membuktikan itu sebuah gambar ilusi optik yang cukup terkenal, karena bisa dilihat berdasarkan dua arah.
Gambar itu mampu ciptakan ilusi antara bebek atau kelinci.
Gambar yang kali pertama muncul pada 1892 ini dianggap bisa mengukur tingkat kreativitas seseorang.
Bukan tentang arti gambar yang pertama kita lihat, tapi seberapa cepat kita beralih dari gambar kelinci ke bebek, begitupun sebaliknya.
Mengutip laman truth in side of you, Rabu (15/1/2020) Psiokolog dan Penulis Richard Wiseman menyimpulkan kemampuan mengganti dua gambar bisa menentukan tingkat kreativitas seseorang.
Semakin cepat kita melakukan peralihan dalam pikiran kita, maka semakin menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang kreatif dan holistik.
Sementara laman Oddmenot, menjelaskan hal lain dari diri Anda bila melihat bebek atau kelinci sebagai binatang pertama yang dilihat.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Menurut Anda Ini Gambar Pilar atau Lelaki di Antara Pilar?
Begitu pula bila Anda melihat bebek dan kelinci secara bersamaan, juga memiliki arti tersendiri terkait diri Anda.
Ingin tahu penjelasannya? Simak di halaman berikutnya.
1. Bila Bebek yang Pertama Dilihat
Jika bebek adalah gambar pertama yang Anda lihat, berarti otak kanan cenderung mempengaruhi daya pikirmu, dibanding otak kiri.
2. Bila Kelinci yang Pertama Dilihat
Jika kelinci adalah gambar pertama yang dilihat, maka otak kiri cenderung lebih dominan.
Itu artinya Anda lebih berpikir secara teknis daripada peduli akan keadaan sekitar.
Lantas, apa artinya bila Anda melihat bebek dan kelinci secara bersamaan? Ingin tahu jawabannya? Klik di halaman berikutnya
Inilah penjelasan mengenai diri Anda bila melihat bebek dan kelinci secara bersamaan.
3. Bila Melihat Bebek dan kelinci Secara Bersamaan
Jika Anda melihat bebek dan kelinci secara bersamaan, artinya Anda berkepribadian kreatif.
Anda punya imajinasi yang kuat dan bisa membaca hal tersirat yang tidak terpikir oleh banyak orang.
Berita Terkait
-
Tes Kepribadian: Posisi Tanganmu saat Berjalan, Mengayun atau Menutup?
-
Tes Kepribadian: Bercerminlah, Seperti Apa Bentuk Bibir Anda?
-
Tes Kepribadian: Dari Empat Peri Ini, Pilih Satu yang Paling Kamu Sukai
-
Tes Kepribadian: Ini Kata Bentuk Tangan Soal Kepribadian, Anda yang Mana?
-
Tes Kepribadian: Bentuk Wajah Anda Ungkap Seberapa Tulus Hati Anda
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan