"Kami juga menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik selama kehamilan memengaruhi kesehatan jangka panjang dan metabolisme anak. Memberikan efek seumur hidup pada generasi kedua, janin yang berkembang," lanjut Caron.
3. Peneliti Sebut Rasa Kayu Manis dan Mentol dalam Vape Berbahaya
Tim peneliti menyelidiki efek cairan vape pada sel-sel endotel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology, menemukan bahwa sel-sel endotel yang terpapar pada cairan vape atau darah yang dikumpulkan dari pengguna vape, sesaat setelah vaping, menunjukkan peningkatan signifikan jumlah molekul yang terlibat dalam kerusakan DNA dan kematian sel.
Tingkat keparahan kerusakan, aspek yang terjadi bahkan jika tanpa adanya nikotin, bervariasi di antara rasa populer, kata para peneliti. Mereka menambahkan bahwa kayu manis dan mentol ditemukan sangat berbahaya.
"Studi ini jelas menunjukkan bahwa vape bukanlah alternatif yang aman untuk rokok tradisional," kata Joseph Wu, Profesor di Stanford University.
4. Berbahaya, Paru-paru Tetap Meradang Walau Hanya Gunakan Vape Sebentar
Baca Juga: Muhammadiyah Haramkan Rokok Elektrik, #FatwaHaramVape Jadi Trending Topic
Akibat penyakit paru-paru yang terkait dengan vaping terus meningkat di Amerika, ilmuwan dalam bidang kesehatan sedang meneliti vape berbasis nikotin dan THC untuk melihat bahan mana yang dapat menyebabkan masalah kesehatan ini.
Namun jauh sebelumnya, ternyata ada sebuah studi kecil yang diterbitkan di jurnal Cancer Prevention Research pada Rabu (16/10/2019), melihat bagaimana vape yang mengandung zat aditif, propilen glikol dan gliserin nabati memengaruhi paru-paru orang tidak merokok.
5. Hii, Efek Samping Rokok Elektrik Bikin Luka Susah Sembuh
Dr Jeffrey Spiegel, pakar bedah plastik dari Boston Medical Center, menyebut sudah sejak lama pasien bedah dianjurkan tidak merokok selama beberapa waktu agar proses penyembuhan luka berjalan cepat. Nah, efek samping yang sama ternyata juga ditemukan pada rokok elektrik.
"Berdasarkan temuan kami, rokok elektrik bukan alternatif yang aman bagi rokok tradisional, karena sama-sama memiliki efek samping memperlambat penyembuhan luka," ujar Spiegel, dikutip dari Health24.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia