Suara.com - Usulan mengenai legalisasi ganja di Indonesia masih menuai pro dan kontra. Pengusaha sekaligus anak pemilik produk kosmetik dan jamu Martha Tilaar, Kilala Tilaar, mengutarakan sebenarnya ganja berpotensi menjadi obat herbal.
Meski tak menyampaikan secara gamblang apakah dirinya mendukung atau tidak legalisasi ganja sebagai obat, namun menurut Kilala, tumbuhan dengan nama latin Cannabis itu telah mulai dimanfaatkan di industri kosmetik.
"Bisa (jadi obat herbal). Karena Cannabis itu punya properti untuk itu. Tapi juga Cannabis di kosmetik sudah mulai dipakai. Karena bisa mengencangkan kerutan," kata Kilala saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).
Namun pemanfaatan ganja tersebut, diakui Kilala masih menjadi kontroversi di Indonesia, terutama jika digunakan sebagai obat herbal.
Sebagai solusi, menurut Kilala, perlu dilakukan penemuan yang memiliki zat aktif serupa dengan ganja.
"Makanya kita lakukan research menemukan zat aktif yang mirip dengan Cannabis dan memiliki efek yang sama untuk kulit. Kita lagi melakukan itu. Tapi kalau untuk pengobatan pasti pro dan kontra, even Amerika negara segitu liberal aja masih pro kontra," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak