Suara.com - Boba atau bubble menjadi salah satu topping favorit dalam aneka jenis minuman manis kekinian. Bentuknya yang bulat dengan tekstur kenyal, membuat boba menjadi padu padan minuman yang digemari banyak orang.
Tapi belum lama ini, warganet sempat menuduh boba sebagai penyebab masalah batu ginjal jika dikonsumsi terus menerus. Hal tersebut diduga karena bentuk boba yang sekilas mirip dengan batu ginjal.
Tapi apakah benar demikian? Menurut pakar gizi Pavitri, S.K.M., RD. hal itu ternyata tak terbukti secara medis.
Pavitri menjelaskan, boba hanya akan mengancam sistem masalah pencernaan. "Gak sampai ke situ (batu ginjal), paling ke pencernaan. Mungkin jadi sembelit terus begah, jadi gak nyaman," kata Pavitri di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Itu juga, kata Pavitri, akan terjadi jika boba dikonsumsi terlalu banyak sehingga akan sulit dicerna oleh tubuh. "Kalau dalam jumlah yang wajar gak masalah," ucapnya.
Menurut Pavitri, tiga sendok boba dalam satu porsi minuman kekinian mengandung 70-80 kalori. Sementara kalori paling banyak pada topping adalah milk foam dengan 203 kalori, disusul cheese foam 180 kalori, tapioka pearls 156 kalori, juga topping oreo 116 kalori.
"Itu baru kalori toppingnya aja, belum ditotal satu porsi minuman kekinian yang bisa sampai 800-900 kalori," tutup Pavitri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien