Suara.com - Cegah Corona, Mantan Menkes Ini Minta Kemdikbud Larang Cium Tangan
Budaya mencium tangan yang lebih tua, baik dari anak ke orang tua maupun murid ke guru, berpotensi membahayakan kesehatan di tengah wabah virus Corona Covid-19 yang tengah melanda Indonesia.
Mantan Menteri Kesehatan RI periode 2014-2019 Nila Moeloek menilai kebiasaan ini bisa berperan dalam penyebaran virus Corona Covid-19. Untuk itu, sudah seharusnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI memberikan imbauan terkait hal ini.
"Memerlukan kementerian pendidikan dong, urus sekolah, tidak mengharuskan mereka bersalaman dengan guru atau dengan temannya, untuk sementara waktu. Nanti kalau tidak ada apa-apa mau cium tangan cium dahi, nggak apa-apa," ujar Nila dalam acara diskusi ILUNI UI, di Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Kebiasaan mencium tangan ini bisa memperbesar penularan Covid-19, karena adanya sentuhan. Seperti diketahui, virus Corona Covid-19 menular melalui droplet cairan tubuh yang keluar saat bersin dan batuk. Sehingga untuk saat ini bersentuhan jadi kegiatan yang harus dihindari, apalagi mereka yang sedang sakit.
"Apalagi kita suka cium tangan, di kebiasaan kita diciumnya ke tangan, itu barang kali kita sudah mulai mengatakan jangan bersentuhan misalnya salamannya aja," ungkap Nila.
Perempuan yang menjabat sebagai Guru Besar dan Ketua Medical Research Unit Fakultas Kedokteran UI ini menyebut, imbauan itu tidak hanya diberikan oleh Kemendikbud saja, tapi lintas sektor dan kementerian. Dikatakannya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (KemenPPPA) juga harus turut berbicara.
"Indonesia, kita saling tolong menolonglah. Kemendikbud, Kementerian Perempuan (KemenPPPA) juga, kan dia perlindungan anak dia berhak untuk bicara untuk ini (tidak cium tangan), sudah harus. Jadi harus bicara," tegasnya.
Sementara itu, di Indonesia sudah ada 27 kasus positif Covid-19. 2 pasien diantaranya adalah sudah dinyatakan sembuh. Seorang pasien positif Covid-19 berusia 53 tahun di RSUP Sanglah Denpasar, Bali meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) dini hari, karena memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan hiperteroid.
Baca Juga: Waspada! KRL Rute Bogor-Jakarta Kota Berisiko Tinggi Penularan Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban