Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah virus corona Covid-19 sebagai pandemi global. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengatakan sekarang ada lebih dari 118.000 kasus Covid-19 di 114 negara, dengan 4.291 kematian.
Tedros menekan bahwa masih ada peluang bagi negara-negara di luar China untuk melawan wabah virus corona Covid-19 itu. Caranya, gencar berupaya mencegah penyebaran dengan sejumlah aturan ketat dan perlindungan diri yang tepat.
"Semua negara masih bisa mengubah pandemi ini. Jika negara mau mendeteksi, menguji, memperlakukan, mengisolasi, melacak dan memobilisasi rakyatnya dengan tanggap," ujarnya dikutip dari Fox News.
Mike Ryan, direktur eksekutif WHO memeringatkan bahwa tidak adanya tindakan dari ahli medis bisa menyebabkan sistem kesehatan menjadi kewalahan.
Sementara itu dilansir oleh BBC, pandemi menggambarkan suatu penyakit yang menyebar di antara orang-orang di banyak negara di dunia pada saat bersamaan.
Tedros Adhanom menggunakan istilah pandemi karena kekhawatirannya atas tingkat kelambanan negara-negara dalam melawan virus mematikan ini.
Istilah pandemi digunakan untuk mendeskripsikan wabah penyakit menular, yang mana kita melihat penyebarannya antar manusia sangat signifikan dan berkelanjutan di banyak negara.
Pandemi terakhir kali terjadi pada 2009 yang terkait flu babi. Menurut para ahli, saat itu flu babi telah membunuh ratusan ribu orang.
Pandemi lebih mungkin terjadi jika virus masih tergolong baru dan bisa menular ke orang dengan mudah. Bahkan virus bisa menyebar ke manusia dengan cara yang cukup cepat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Suami Intan RJ Sakit Infeksi Paru-Paru dan Koma, Ketahui Penyebabnya!
Dalam hal ini, wabah virus corona Covid-19 masuk dalam golongan yang pantas disebut sebagai pandemi. Apalagi belum ada vaksin dan perawatan yang bisa mencegah penularannya.
Tedros Adhanom mengatakan sementara ini virus corona Covid-19 cukup berpotensi pandemi. Kita bisa melihat penyebaran virus corona Covid-19 secara global yang tidak terkendali. Ada sekitar 118 ribu kasus virus corona Covid-19 di 114 negara.
Harapannya WHO, setiap negara bisa mengubah caranya menangani dan mencegah penyebaran virus corona Covid-19 yang sudah dinyatakan sebagai pandemi.
Selain itu, WHO juga meminta semua negara melakukan beberapa hal seperti:
1. Mengaktifkan dan meningkatkan mekanisme tanggap darurat.
2. Komunikasi dengan orang tentang risiko dan cara mereka melindungi diri sendiri.
3. Temukan, pisahkan, uji dan obati setiap kasus corona Covid-19.
"Kami tidak bisa mengatakan kondisi ini cukup jelas dan sering. Tetapi, semoga setiap negara bisa mengubah istilah pandemi tersebut," ujar Tedros.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global