Suara.com - Dari hari ke hari, temuan kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah dengan jumlah selalu di atas 100 kasus.
Seperti hari ini, Senin (30/3/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkap ada penambahan 129 kasus baru sehingga jumlah total kasus mencapai 1.414 positif Covid-19.
"Beberapa kasus aktif sepanjang 29 Maret sampai 30 Maret pukul 12.00 WIB, konfirmasi positif 129 orang sehingga total 1.414 kasus," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/3/2020).
Sementara itu, jumlah orang yang jiwanya melayang karena virus ini bertambah sebanyak 8 orang. Sehingga jumlah total kematian Indonesia mencapai 122 orang. Maka jika dibagi berdasarkan total kasus, fatality rate atau risiko kematian Indonesia untuk kasus Covid-19 sebesar 11 persen.
Sedangkan mereka yang sembuh bertambah 11 orang dalam sehari, dan jumlah total kesembuhan dari status positif menjadi negatif sebanyak 75 orang. Maka dilihat dari total kasus, Indonesia memiliki tingkat kesembuhan 18,8 persen.
"Kasus sembuh bertambah 11 orang, sehingga total sembuh ada sebanyak 75 orang. Kasus kematian bertambah 8 orang, total kasus kematian 122 orang," ungkap Yurianto.
Dari jumlah total kasus baru, tertinggi ada di Jawa Barat dengan temuan 25 kasus baru. Di susul DKI Jakarta, ada sebanyak 24 kasus baru. Berikutnya Banten sebanyak 22 kasus baru.
Angka kesembuhan Indonesia yang terbilang lambat ini sempat dikomentari Ketua Satgas Covid-19, Prof. dr Zubairi Djoerban Sp.PD. Ia mengungkap untuk menyatakan seseorang sembuh dari corona memang tidak mudah. Pasien harus menerima 2 kali pemeriksaan dengan hasil negatif.
"Karena terlalu lama (pemeriksaanya), padahal untuk memulangkan 2 kali tes sudah negatif," ujar Prof. Zubairi saat berbincang dengan Suara.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Virus Pemicu Covid-19 Sudah Ada di Tubuh Manusia Selama Puluhan Tahun
Di sisi lain, Prof. Zubairi juga menyoroti pemeriksaan spesimen di Indonesia yang terbilang sangat lambat. Bahkan tak jarang pemeriksaan harus dipotong 2 hari libur di akhir pekan Sabtu-Minggu, sehingga minimalnya membutuhkan waktu 6 hari untuk mendapatkan hasil.
"Masalahnya untuk ini juga terkait dengan tesnya, jadi kalau misalnya seseorang di tes hari ini, hasilnya lama 3 hari kerja. Sekarang hari apa? Rabu, Kamis, Jumat, kemudian Sabtu libur, Minggu libur. Jadi baru Selasa ada hasil. Terlalu lama," kata dia.
Meski begitu, ia mengatakan jumlah temuan kasus masih terbilang kecil, belum terungkap semua seumpama ungkapan gunung es, di mana masih banyak yang belum temukan. Sehingga angka temuan belum menjadi angka pasti dan belum bisa diukur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis