Suara.com - Kabar Pangeran Charles terinfeksi Covid-19 beberapa waktu lalu mengejutkan banyak orang. Dan kini ketika pihak istana mengumumkan kesembuhannya, masyarakat kembali terkejut. Pasalnya, Pangeran Charles dinyatakan sembuh dari Covid-19 hanya dalam waktu 5 hari saja.
Hal ini pun memicu perdebatan di kalangan warganet, ada yang tidak percaya, ada pula yang menganggap Pangeran Charles mengonsumsi obat khusus. Benarkah demikian?
Dihubung Suara.com, Selasa (31/3/2020) Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dr. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan jika hingga saat ini belum ada satu pun obat spesifik yang bisa menyembuhkan Covid-19.
"Oh itu belum (ada obatnya) sampai sekarang belum terbukti itu. Belum ada obat spesifik untuk Covid-19," ujar dr. Adib.
Ia mengatakan yang lebih meningkatkan kesembuhan adalah deteksi dini. Misalnya saat gejalanya masih ringan langsung ditangani dengan maksimal, apalagi di usia yang tidak muda lagi seperti Pangeran Charles yang berusia 71 tahun.
"Tapi itu tadi ketahuan positif, tapi belum ada keluhan apa-apa. Tidak semua yang Covid-19 positif itu kemudian menimbulkan keluhan. Makanya ada gejala ringan sampai asimtomatik yang tidak gejala itu sekitar 10 persen. Artinya kalau sudah deteksi dini dari awal, artinya tidak ada berdampak pada tubuhnya," paparnya.
Dua faktor terpenting lainnya, apakah orang yang lansia itu memiliki penyakit penyerta yang dapat memperburuk infeksi Covid-19? Faktor lainnya ialah gaya hidup, yang bisa saja memang orang itu menerapkan pola hidup sehat.
"Banyak faktornya (kesembuhan), pertama oke usia, tapi apakah ada penyakit penyerta atau tidak. Kan harus didentifikasi dulu. Kedua, gaya hidup," ungkapnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Pangeran Charles Sembuh dari Virus Corona Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis