Suara.com - Pandemi virus Corona Covid=19n yang menyerang masyarakat dunia membuat berbagai upaya pencegahan diterapkan. Salah satunya adalah social distancing, atau yang kini lebih ditekankan untuk disebut dengan physical distancing.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun meminta tiap orang untuk menjaga jarak sejauh kurang lebih 1-3 meter. Namun apakah itu adalah jarak aman untuk physical distancing? Ternyata ahli kesehatan punya pendapat berbeda.
Topik mengenai berapa jarak aman antara satu orang dengan orang lainnya demi menurunkan risiko penularan Corona Covid-19 ini menjadi salah satu topik menarik yang banyak disorot publik. begitu juga dengan kisah nenek usia 102 tahun yang sembuh dari Corona Covid-19, menarik untuk dibaca agar masyarakat tetap optimis menghadapi wabah ini.
Ingin tahu selengkapnya apa saja lima berita terpopuler dari kanal kesehatan Suara.com? Berikut rangkumannya.
1. Berapa Jarak Aman Physical Distancing? Ahli Punya Pendapat Berbeda
Pandemi corona yang menyerang masyarakat global membuat berbagai upaya pencegahan diterapkan. Salah satunya adalah social distancing, atau yang kini lebih ditekankan untuk disebut dengan physical distancing.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun meminta tiap orang untuk menjaga jarak sejauh kurang lebih 1-3 meter. Namun apakah itu adalah jarak aman untuk physical distancing?
2. Nenek 102 Tahun Sembuh dari Corona Covid-19, Kuncinya di Gaya Hidup!
Baca Juga: Rupanya, Indonesia Pernah Dilanda Wabah Serupa Pandemi COVID-19 pada 1918
Seorang nenek usia 102 tahun asal Italia dijuluki "The Immortal", karena berhasil sembuh dari corona Covid-19 setelah menjalani perawatan medis selama 20 hari di rumah sakit.
Mulanya, nenek bernama Italica Grondano ini dilarikan ke rumah sakit San Martino Genoa karena positif terinfeksi virus corona Covid-19 pada awal Maret 2020.
3. Bukan Masker Bedah, CDC Sarankan Orang Sehat Pakai Masker Kain
Di tengah wabah virus corona Covid-19, banyak orang berusaha melindungi dirinya sendiri dengan memakai masker. Tetapi, banyak orang justru memakai masker bedah yang seharusnya dibutuhkan tenaga medis.
Beberapa ahli penyakit menular pun khawatir bahwa penggunaan masker justru membuat orang sudah merasa aman. Lalu, mereka justru mengabaikan jarak sosial yang bisa menyebabkan penularan virus corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis