Suara.com - Denis Protsenko, seorang Kepala Rumah Sakit di Moscow, Rusia baru saja mengabarkan dirinya positif terinfeksi virus corona atau Covid-19. Peristiswa ini terjadi sepekan setelah Protsenko bertemu Vladimir Putin.
Diketahui keduanya sempat bertatap muka ketika mengunjungi Rumah Sakit Kommunarka, Selasa (24/3/2020). Dalam kesempatan tersebut, Protsenko juga berjabat tangan dan bercakap-cakap dengan Putin tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Dialihbahasakan dari Reuters, Rabu (1/4), meski dinyatakan positif Covid-19, Protsenko melalui akun Facebook pribadinya, menyatakan kekinian kondisinya baik.
"Ya, saya telah dinyatakan positif Covid-10. Tapi, saya merasa baik-baik saja," tulis Protsenko seperti dikutip Suara.com.
Ia juga mengatakan, "Saya telah mengisolasi diri di kantor sya. Saya melakukan pekerjaan jarak jauh, manajemen dan layanan medis. Saya pikir, imun yang saya bangun bulan ini akan melakukan tugasnya".
Sementara itu, dilaporkan RIA, Putin secara teratur menjalani pemeriksaan virus corona dan hasilnya menunjukkan semua baik-baik saja.
Bahkan, sebelumnya dikatakan orang nomor satu di Rusia tersebut terlindungi dari segala virus dan penyakit sepanjang waktu.
Kremlin juga melaporkan temuan kasus baru pada corona pada Jumat, tetapi pasien tersebut tidak melakukan kontak dengan Putin sebelumnya.
Kekinian, otoritas Rusia tengah mengambil upaya pencegahan Covid-19 setelah melaporkan kasus positif Covid-19 mencapai 2.337 dengan 17 orang meninggal dunia.
Baca Juga: PLN Siap Laksanan Kebijakan Presiden Bebaskan Tagihan Listrik 450 VA
Presiden Putin Klaim Rusia Akan Kalahkan Virus Corona Kurang dari 3 Bulan
Presiden Vladimir Putin menegaskan, Rusia bisa mengalahkan virus corona Covid-19 dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Hal itu bisa terwujud kalau Rusia segera memberlakukan tindakan tegas, karena pihak berwenang menangguhkan semua penerbangan reguler dan sewa dari dan ke negara itu mulai Jumat (27/3) besok.
Pihak berwenang Moskow mengatakan akan menutup semua toko selain toko makanan dan apotek mulai akhir pekan ini, karena Rusia melaporkan kenaikan terbesar kasus virus corona dalam sehari, sehingga jumlah resminya menjadi 840 kasus.
Angka itu tetap jauh lebih rendah daripada di banyak negara Eropa, tetapi wali kota Moskow mengatakan kepada Putin pada Selasa (24/3), bahwa skala sebenarnya dari masalah di ibu kota jauh melebihi angka resmi.
Putin, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu (25/3), meluncurkan langkah-langkah baru yang dirancang untuk memperlambat penularan virus, menyatakan pekan depan banyak warga Rusia tidak bekerja dan mendesak mereka untuk tinggal di rumah.
Berita Terkait
-
Jenguk Cucu di Mojokerto, PDP Asal Jakarta Berusia 57 Tahun Meninggal Dunia
-
Kisah Menarik di Balik Karantina dan Tindak Antisipasi Pandemi COVID-19
-
Kisah Pasien Sembuh Corona, ke RS Naik Motor Sendiri hingga Merasa Kesepian
-
CEK FAKTA: Benarkah Anies Mark-up Jumlah Jenazah Korban Virus Corona?
-
Viral Video Mayat Pasien Covid-19 Diangkut Forklift Masuk Truk Pendingin
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta