Suara.com - Pasien dengan Gejala Ringan Corona Diminta Karantina Mandiri di Rumah.
Pasien dengan gejala ringan Corona Covid-19 diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan karantina mandiri di rumah.
"Dengan karantina rumah pasti ada ketentuan-ketentuan yang ditaati oleh pasien itu. Sehingga ia tidak menyebarkan ke keluarganya," kata Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah dalam siaran langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (8/4/2020).
Rita menyampaikan bahwa rumah sakit rujukan Corona Covid-19 dikhususkan untuk menangani pasien dengan gejala sedang dan berat.
Sehingga jika pasien dengan gejala ringan seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, tanpa ada sesak napas bisa melakukan karantina mandiri. Atau, jika memerlukan perawatan rumah sakit bisa dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran.
"Saat ini kami juga mempunyai Wisma Atlet yang bisa menangani kasus-kasus ringan," ucap Rita.
Hal yang sama juga berlaku pada pemeriksaan poliklinik untuk orang dalam pemantauan (ODP), sambung Rita. Ia menyampaikan bahwa RSUP Persahabatan tidak akan merawat seluruh ODP yang melakukan pemeriksaan poli.
"Itu juga dibagi mana pasien indikasi rawat dengan kasus ringan, kasus sedang, dan kasus berat. Sehingga kalau menemuka ODP poli ringan akan dirujuk ke Wisma atlet. Kalau kasus sedang dan berat maka indikasi perawatan di rumah sakit," paparnya.
Terkait kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19, Rita mengatakan, berdasarkan rapat dengan Dinkes DKI Jakarta, akan diperbanyak hingga 837 tempat tidur hingga 15 April mendatang. Hingga saat ini tempat tidur yang tersedia di RS sekitar DKI Jakarta baru disiapkan 475 tempat tidur.
Baca Juga: Vaksin BCG untuk Covid-19 Tak Dapat Digunakan pada Semua Orang
"Dengan harapan semua yang memerlukan rumah sakit rujukan bisa kami tangani," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!