Suara.com - Dokter perawatan primer di Departemen Urusan Veteran, Neha Pethak mengimbau masyarakat dengan gejala ringan untuk tetap waspada. Imbauan tersebut ia tulis melalui laman WebMD pada Kamis (2/4/2020) terkait dengan pasien corona Covid-19 yang parah secara tiba-tiba.
"Petugas kesehatan mulai melaporkan temuan baru pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan mengalami kritis atau parah secara tiba-tiba," tulis Neha Pethak.
Melansir dari WebMD, tim medis menemukan pasien yang sehat dan bisa dirawat di rumah kembali lagi ke UGD 1-2 hari berikutnya dengan kondsi parah. "Ini lambat, lambat, lambat, dan kemudian meledak, orang tiba-tiba benar-benar sakit. Sangat menakutkan untuk melihatnya,” tulis sebuah dokumen UGD yang dikutip WebMD.
Beberapa pasien menggambarkan keluhan yang sama, seperti batuk, kelelahan, dan nyeri otot selama beberapa hari. Namun kemudian tiba-tiba mengalami sesak napas yang parah, sehingga hampir tidak mungkin untuk mengisi paru-paru mereka dengan udara.
"Para dokter juga menemukan bahwa beberapa pasien melaporkan mulai merasa sedikit lebih baik setelah sekitar satu minggu. Sayangnya, 1-2 hari kemudian gejalanya kembali dan membutuhkan perawatan tingkat tinggi di rumah sakit," ujar Pethak yang juga merupakan asisten profesor kedokteran di Universitas Emory.
Oleh karena itu, Neha Pethak merekomendasikan agar masyarakat sering melakukan cek mandiri.
"Penting untuk memantau setiap gejala yang dialami secara berkala. Lakukan isolasi diri di rumah dan seringlah periksa suhu tubuh Anda," tulis Pethak pada WebMD.
"Periksa kecepatan pernapasan Anda, pantau batuk Anda, dan pantau sesak napas yang memburuk," tambahnya.
Menurut Pethak, jika seseorang memiliki gejala Covid-19 maka harus memerhatikan diri dengan cermat dan beri tahu dokter sesegera mungkin jika kondisi memburuk.
Baca Juga: Fasilitas Belajar Bahasa Inggris Gratis Bagi Kamu yang di Rumah Aja!
"Napas yang pendek dan tiba-tiba, batuk yang dalam dan tidak dapat dikendalikan, pusing dan ketidaknyamanan dada adalah tanda-tanda bahwa Anda memerlukan perawatan darurat," tulis Pethak.
Ia menambahkan, "jadi jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari perawatan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025