Suara.com - Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan adanya lonjakan kasus baru virus corona di Negeri Tirai Bambu itu. Kebanyakan dalam kasus itu pasien tidak mengalami gejala infeksi corona.
Dialihbahasakan dari Reuters, Senin (6/4/2020), China melaporkan ada 39 kasus baru virus corona pada Minggu. Angka itu mengalami dari kenaikan hari sebelumnya.
Dilaporkan ada 78 kasus tanpa gejala baru yang telah diidentifikasi, dibandingkan dengan 47 hari sebelumnya
Kasus impor dan pasien tanpa gejala saat ini menjadi perhatian utama China. Dari kasus-kasus baru tersebut, sebanyak 38 kasus merupakan kasus impor dari luar negeri, dibandingkan dengan 25 hari sebelumnya
Kasus baru yang ditransmisikan secara lokal di Kota Shenzhen berasal dari orang-orang yang telah melakukan perjalanan dari Provinsi Hubei, pusat penyebaran virus corona.
Komisi Kesehatan Guangdong menaikkan tingkat risiko di empat distrik di Kota Guangzhou, Shenzen dan Jieyang pada Minggu.
Hingga kini, China Daratan telah melaporkan total ada 81.708 kasus positif virus corona dengan angka kematian sebanyak 3.331 kasus.
Infeksi virus harian telah mengalami penurunan drastis dari puncak pandemi corona pada Februari. Namun, kasus positif corona terus muncul setiap hari.
Pemerintah pusat telah mendorong otoritas lokal untuk mengidentifikasi dan mengisolasi pasien tanpa gejala. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona gelombang kedua.
Baca Juga: Krisis Ekonomi Akibat Virus Corona Lebih Parah dari Tahun 2008
Berita Terkait
-
Peta Sebaran Virus Corona di Indonesia 6 April 2020
-
Pendapatan Negara Ambles 10 Persen Imbas Wabah Corona
-
Lagi, Studi dari Inggris Tunjukkan Kaitan Cuaca Panas dengan Virus Corona
-
Krisis Ekonomi Akibat Virus Corona Lebih Parah dari Tahun 2008
-
Peduli Setan Virus Corona, Tajikistan dan Burundi Tetap Gelar Liga Domestik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM