Suara.com - Banyak orang sering mennganggap sepele dan menahan untuk melakukan buang air besar atau BAB.
Meskipun menahan buang air besar sesekali tidak berbahaya, tapi orang yang memiliki kebiasaan ini dapat mengalami sembelit atau komplikasi yang lebih parah.
Dilansir dari Medical News Today, orang yang menahan buang air besar mereka terlalu sering dapat mulai kehilangan dorongan untuk buang air besar.
Hal ini dapat menyebabkan inkontinensia tinja. Orang lain mungkin mengalami sembelit.
Sembelit bisa sangat tidak nyaman, dan dapat menyebabkan masalah yang lebih parah.
Sebuah makalah yang terdahulu menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami sembelit dapat mengembangkan kebiasaan menahan buang air besar mereka untuk menghindari buang air besar yang menyakitkan.
Beberapa anak mungkin menahan kotoran mereka jika mereka merasa latihan buang air besar itu terlalu menantang.
Ketika orang mengembangkan perilaku menahan tinja, mereka membahayakan kesehatannya.
Orang-orang harus buang air besar ketika tubuh mereka menandakan keberadaan tinja di rektum.
Baca Juga: Anak Selalu BAB Setelah Makan, Benarkah Bikin Berat Badan Sulit Naik?
Meskipun waktunya mungkin tidak selalu tepat, dokter menyarankan untuk mengeluarkan tinja sesegera mungkin begitu dorongan muncul.
Menghindari buang air besar dapat menyebabkan sembelit.
Ketika ini terjadi, usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang menumpuk di dubur.
Kotoran dengan sedikit air lebih sulit untuk dilewati karena menjadi keras.
Dalam situasi yang lebih parah, perilaku ini dapat menyebabkan inkontinensia atau menyebabkan masalah parah, seperti impaksi tinja (ketika massa tinja yang keras dan kering menjadi tersangkut di usus besar atau rektum) atau perforasi saluran cerna (lubang di dinding saluran pencernaan) ).
Menahan buang air besar juga dapat menyebabkan distensi, atau peregangan, pada dubur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis