Suara.com - Salah satu studi yang dilakukan di rumah sakit Texas baru-baru ini, menunjukkan transfusi plasma konvalesen menyebabkan perbaikan klinis atau pemindahan rumah sakit pada 76 persen pasien Covid-19.
Studi ini melibatkan 25 pasien Covid-19 parah di rumah sakit Methodist Houston dari akhir Maret hingga April. Studi Houston ini diterbitkan 26 Mei di The American Journal of Pathology .
Plasma dari kasus pasien Covid-19 yang sudah sembuh ditransfusikan ke pasien Covid-19 yang sakit kritis, dengan harapan bahwa antibodi yang sudah ada akan membantu pasien kritis melawan atau menetralisir penyakit.
Dilansir dari Fox News, penulis penelitian mengatakan metode pengobatan ini telah digunakan untuk mengobati infeksi mikroba selama lebih dari 100 tahun.
Dokter lain pun mulai menyuarakan optimisme untuk transfusi plasma pada pasien Covid-19 lebih awal dalam pandemi ketika beberapa kasus membaik.
Hasil penelitian berfokus pada keamanan dan potensi manfaat transfusi plasma konvalesen pada pasien dengan Covid-19 parah.
Memerhatikan beberapa penelitian lain yang menyarankan sumbangan plasma adalah strategi pengobatan yang efektif untuk Covid-19, para peneliti Houston ingin menawarkan lebih banyak data tentang pengamatan klinis awal.
"Data menunjukkan bahwa pemberian plasma konvalesen merupakan pilihan pengobatan yang aman bagi mereka yang menderita penyakit Covid-19 yang parah,” catat para penulis penelitian.
Penulis penelitian menggambarkan terapi, yang merupakan satu transfusi dari 300 mL plasma, sebagai "ditoleransi dengan baik," dan mengatakan bahwa "tidak ada efek samping terkait transfusi yang diamati."
Baca Juga: Gotong Royong Hadapi Pandemi, Pasien Sembuh Diminta Donor Plasma Darah
Seminggu setelah transfusi plasma, 36 persen pasien menunjukkan perbaikan klinis. Tujuh hari kemudian, total 76 persen atau 19 pasien Covid-19 membaik maupun dipulangkan dari rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara