Suara.com - Tanggal 14 Juni lalu diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia. Donor darah dinilai sebagai tindakan sukarela yang mulia karena dapat menyelamatkan nyawa orang lain.
Di balik itu, ada sejumlah mitos yang dipercayai oleh masyarakat. Hal itu membuat beberapa orang menganggap donor darah menakutkan.
Agar tak lagi menyesatkan, berikut adalah mitos dan fakta seputar donor darah yang dihimpun oleh Suara.com dari Live Instagram Palang Merah Indonesia:
1. "Donor Darah Bikin Gemuk"
Banyak yang menyebut bahwa donor darah bisa membuat seseorang menjadi lebih gemuk. Faktanya, donor darah memang bisa membuat seseorang bertambah berat badannya.
Hal ini disebabkan usai donor darah, badan kita menjadi lebih ringan dan enak, sel darah merah lancar berganti dengan yang baru. Alhasil, tubuh juga tertarik untuk makan yang enak.
Namun perlu diingat untuk tetap harus menjaga kondisi agar tidak makan berlebihan karena bisa menimbulkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas.
2. "Jarum Donor Terlalu Besar"
Salah satu alasan yang membuat beberapa orang takut untuk melakukan donor adalah jarum yang digunakan untuk donor sangat besar. Sehingga orang takut akan merasakan sakit.
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Donor Darah selama Pandemi Corona Dinilai Aman
Faktanya, jarum yang digunakan untuk donor tidak terlalu besar. Ukurannya cukup untuk memperlancar aliran darah ke kantong dan mencegah terjadinya pembekuan.
3. "Haid, Hamil, dan Menyusi Tidak Boleh Donor Darah"
Untuk perempuan yang berada dalam kondisi haid, hamil, dan menyusui memang disarankan untuk tidak melakukan donor darah. Sebab, pada perempuan yang sedang haid, banyaknya darah yang dikeluarkan bisa menimbulkan risiko anemia.
Oleh karena itu, jika ingin donor sebaiknya menunggu hingga masa haidnya selesai. Untuk ibu menyusui, setelah enam bulan masa menyusui baru diperbolehkan donor darah kembali.
4. "Bertato Tidak Boleh Donor Darah"
Anggapan bahwa seseorang yang bertato tidak boleh donor darah karena darahnya tercampur dengan tinta dan yang lainnya adalah salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan