Suara.com - Pasokan darah di suatu negara sangatlah penting untuk mensupport mereka yang dalam kondisi kritis. Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta mengungkap stok darah karena puasa dan Covid-19 berkurang hingga 60 persen.
Di sisi lain, darah tidak bisa diproduksi oleh para ilmuwan, dan oleh karena itu, donor dari manusia adalah satu-satunya solusi.
Tertarik mendonorkan darah? Kita masih bisa, kok, menjadi donor darah di masa pandemi. Simak tata cara menyumbang darah dengan aman, mengutip Medical News Today, Selasa (9/6/2020).
Mereka yang ingin mendonorkan darahnya harus mematuhi kebijakan menjaga jarak fisik saat bepergian, mengenakan masker di tempat yang tidak bisa jaga jarak, juga sering mencuci tangan untuk mengurangi risiko tertular.
Biasanya, tempat untuk mendonorkan darah berada di lokasi yang aman selama pandemi, petugas juga sudah terampil memberlakukan praktik pencegahan agar tidak terinfeksi, seperti memakai APD (alat pelindung diri).
"Donor yang merasa tidak enak badan atau yang demam saat pergi ke tempat donor, sebisa mungkin mereka mengambil tindakan pencegahan secepat mungkin," ungkap Dr. Peter Marks, Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA.
"Mendonorkan darah aman hanya akan menyita sedikit waktu. Di banyak pusat donor darah, mereka harus membuat janji jadwal menyumbangkan darah agar tidak lama di lokasi," sambung Dr. Peter.
Cara ini juga ampuh agar tidak terjadi penumpukan banyak orang di satu lokasi, sehingga pendonor bisa datang dan langsung pulang sesuai jadwal. Biasanya juga petugas akan mengirimkan pemberitahuan datang lewat pesan atau panggilan telepon.
CDC juga sudah mengeluarkan pedoman penanganan darah juga penyimpanannya agar aman, seperti sebagai berikut:
Baca Juga: Ajak Masyarakat Tetap Donor Darah, JK: Tak Ada Hubungannya dengan Covid-19
- Menjaga kebersihan dan etika batuk.
- Mengikuti praktik kebersihan tangan.
- Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan secara teratur.
- Menempatkan kursi dengan jarak minimal 1 meter hingga 2 meter di ruang tunggu atau ruang donor.
- Memastikan bahwa pekerja donor darah tidak bekerja saat ia memiliki gejala Covid-19.
- Memastikan semua staf tahu dan paham kebijakan maupun prosedur keselamatan dalam penanganan pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar