Suara.com - Memilih pelembap yang tepat bisa terasa sulit ketika ada begitu banyak pilihan di luar sana. Banyak orang yang menghabiskan banyak waktu hanya untuk mempertimbangkan produk skincare apa yang akan dibelinya.
Jika Anda salah satu dari mereka, cara terbaik memutuskan pelembap adalah dengan cara membaca kandungannya.
Dilansir Insider, berikut panduan mencari kandungan pelembap yang cocok untuk Anda.
Sebagian besar pelembap mengandung tiga jenis bahan, masing-masing dengan fungsi yang berbeda. Pertama, humectant. Kandungan ini menarik air ke lapisan atas kulit, yang disebut epidermis, dari udara dan dari lapisan kulit yang lebih dalam. Humektan yang umum termasuk gliserin, asam hialuronat, dan propilen glikol.
Kedua, ada emollient, seperti shea butter, cocoa butter, dan octyldodecanol. Kandungan ini membantu mengisi retakan pada epidermis dan mengunci kelembapan.
Selanjutnya occlusive, termasuk petrolatum, cetyl alcohol, dan lanolin, yang membentuk pelindung untuk kulit agar tidak kehilangan kelembapan.
Banyak pelembap mengandung ketiga jenis bahan tersebut, namun ada pengecualian untuk pelembab wajah tertentu.
Beberapa pelembap wajah mungkin memiliki lebih sedikit bahan occlusive berat yang dapat menyumbat pori-pori, dibandingkan dengan losion yang ditujukan untuk kulit tebal pada siku atau kaki.
Berikut ini adalah beberapa bahan pelembap terbaik yang harus Anda cari:
Baca Juga: Perawatan dengan Bahan Alami, Ini Manfaatnya Bagi Kulit Wajah
1. Gliserin
Ini adalah bahan paling umum ketiga dalam pelembap, setelah air dan aroma.
Gliserin adalah humektan, yang berarti menjaga kulit Anda tetap terhidrasi dengan menarik air dari udara dan lapisan kulit yang lebih rendah. Ini membantu menjaga lapisan atas kulit dari kekeringan. Kekeringan dapat merusak penghalang kulit terhadap bakteri dan iritasi.
2. Hyaluronic acid atau asam hialuronat
Asam hialuronat adalah bahan lain yang ditemukan di banyak pelembap, tetapi juga diproduksi secara alami oleh kulit Anda untuk membantu menahan air.
Namun, seiring bertambahnya usia, Anda mulai kehilangan asam hialuronat di kulit, membuat kulit lebih mungkin mengering.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!