Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 masih terus meningkat. Bahkan, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatkan bahwa efeknya akan terasa selama beberapa dekade.
Dilansir dari Times of India, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada forum kesehatan virtual yang diselenggarakan oleh otoritas Dubai bahwa ancaman terbesar yang dihadapi dunia bukanlah virus itu sendiri, tetapi kurangnya solidaritas global dan kepemimpinan global.
"Kita tidak bisa mengalahkan pandemi ini dengan dunia yang terpecah. Politisasi pandemi telah memperburuknya. Tidak ada dari kita yang aman sampai kita semua selamat," kata Tedros.
WHO pekan lalu memperingatkan fase baru dan berbahaya dari pandemi coronavirus, saat orang-orang mulai kelelahan meskipun ada penyebaran penyakit yang cepat.
Penyakit Covid-19, yang kini telah menewaskan lebih dari 465.000 orang dan menginfeksi hampir sembilan juta di seluruh dunia, melonjak di Amerika dan beberapa bagian Asia, bahkan ketika Eropa mulai melonggarkan tindakan pembatasan.
Lockdown yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang melumpuhkan, tetapi WHO mengatakan pandemi masih menjadi ancaman besar.
"Pandemi masih meningkat. Kita tahu bahwa pandemi itu lebih dari sekadar krisis kesehatan, ini adalah krisis ekonomi, krisis sosial, dan di banyak negara krisis politik," katanya.
"Efeknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang."
Vaksin tetap berbulan-bulan lamanya meskipun ada beberapa percobaan, sementara para ilmuwan masih menemukan lebih banyak tentang virus, gejalanya dan sejauh mana ia mungkin menyebar sebelum diidentifikasi.
Baca Juga: AC Disebut Bisa Kurangi Penyebaran Virus Corona, Mitos Atau Fakta?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan