Suara.com - Enam bulan pandemi berlangsung, orang-orang sudah mulai kembali bekerja, beberapa pusat perbelanjaan mulai dibuka, jalanan pun sudah mulai ramai. Hal ini juga ditengarai karena klaim normal baru atau new normal oleh pemerintah.
Tetapi tidak semua orang merasa nyaman dengan kembali ke kehidupan normal, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan jangka panjang.
Oleh karena itu, dilansir dari Independent, para peneliti di AS telah menyusun daftar kegiatan yang diberi peringkat sehubungan dengan risiko mereka tertular Covid-19.
"Kegiatan-kegiatan keseharian ini diklasifikasikan oleh dokter dari Texas Medical Association (TMA) Covid-19 Satuan Tugas dan Komite TMA untuk Penyakit Menular," tulis petugas medis seperti yang dilansir dari Independent.
Para peneliti mengklasifikasi sejumlah kegiatan sebagai risiko rendah, risiko rendah-sedang, risiko sedang, risiko sedang-tinggi, dan risiko tinggi.
Membuka email dan pergi ke restoran untuk takeaway adalah beberapa kegiatan yang terdaftar di bagian risiko rendah, sementara makan secara prasmanan, pergi ke bar, dan menghadiri acara-acara dengan kerumunan besar semuanya dianggap berisiko tinggi.
Selain itu, belanja bahan makanan, berjalan-jalan atau berlari, makan di luar restoran dan bermain golf adalah aktivitas berisiko menengah-rendah.
Berikut adalah beberapa klasifikasi kegiatan harian mulai dari risiko rendah hingga tinggi menurut TMA:
1. Resiko rendah
Baca Juga: Total Kasus Covid-19 Filipina Kini Nomor Dua di Asia Tenggara
- Membuka email
- Beli makanan di restoran take away atau delivery order.
- Mengisi bensin
- Bermain tenis
- Pergi berkemah
2. Risiko rendah menengah
- Berbelanja
- Pergi berjalan-jalan, berlari, atau bersepeda bersama orang lain
- Bermain golf
- Menginap di hotel selama dua malam
- Duduk di ruang tunggu dokter
- Pergi ke perpustakaan atau museum
- Makan di restoran (di luar atau outdoor)
- Berjalan di pusat kota yang sibuk
- Menghabiskan satu jam di taman bermain
3. Risiko sedang
- Makan malam di rumah orang lain
- Menghadiri pesta barbekyu
- Pergi ke pantai
- Berbelanja di mal
- Mengantar anak-anak ke sekolah, kemah, atau penitipan anak
- Bekerja seminggu di gedung kantor
- Berenang di kolam renang umum
- Mengunjungi kerabat atau teman lanjut usia di rumah mereka
4. Risiko sedang hingga tinggi
- Pergi ke salon rambut atau tempat pangkas rambut
- Makan di restoran (di dalam)
- Menghadiri pernikahan atau pemakaman
- Bepergian dengan pesawat
- Bermain basket
- Bermain sepak bola
- Memeluk atau berjabatan tangan saat menyapa seorang teman
5. Risiko tinggi
- Makan prasmanan
- Berolahraga di gym
- Pergi ke taman hiburan
- Pergi ke bioskop
- Menghadiri konser musik besar
- Pergi ke stadion olahraga
- Menghadiri layanan keagamaan dengan lebih dari 500 peserta
- Pergi ke bar
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!