Suara.com - Seekor tupai telah terbukti positif terkena penyakit pes di Colorado. Menurut pejabat kesehatan, tupai itu adalah kasus wabah pertama di The Town of Morrison, Jefferson County, yang berjarak sekitar 17 mil barat daya Denver.
"Wabah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, dan dapat ditularkan oleh manusia dan hewan rumah tangga," tulis pejabat kesehatan masyarakat.
Namun, jika tindakan pencegahan yang tepat diambil, risiko terkena wabah “sangat rendah. Manusia dapat terinfeksi melalui gigitan kutu atau hewan yang terinfeksi.
“Kucing sangat rentan terhadap wabah dan dapat mati jika tidak segera diobati dengan antibiotik. Kucing dapat tertular wabah dari gigitan kutu, goresan / gigitan tikus atau menelan tikus. Anjing tidak rentan terhadap wabah; namun, mereka dapat mengambil dan membawa kutu tikus yang terinfeksi penyakit pes, ”tulis para pejabat.
Departemen kesehatan masyarakat menyarankan pemilik hewan peliharaan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan jika mereka mencurigai hewan peliharaan mereka sakit.
Selain itu, pemilik hewan peliharaan yang tinggal di dekat habitat satwa liar, seperti koloni anjing padang rumput, harus bertanya kepada dokter hewan mereka tentang pengendalian kutu.
Gejala wabah dapat meliputi demam tinggi, menggigil, sakit kepala dan mual, di antara tanda-tanda lain, terjadi dalam waktu satu minggu setelah paparan. Namun, wabah dapat diobati dengan antibiotik setelah diagnosis dini.
Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini harus berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 vs Wabah Pes, Mana yang Lebih Buruk dan Mematikan?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!