Suara.com - Seorang bayi baru lahir yang terinfeksi virus corona Covid-19 adalah bukti kuat bahwa penyakit itu bisa ditularkan melalui rahim.
Mulanya, ibu dari bayi baru lahir asal Texas itu didiagnosis menderita virus corona Covid-19 sebelum air ketubannya pecah pada minggu ke-14 kehamilan dan melahirkan prematur.
Bayinya pun langsung dibawa ke unit perawatan intensif karena terlihat tidak sehat, Tetapi, hari berikutnya ia mengalami demam dan kesulitan bernapas.
Sampai akhirnya, bayi itu didiagnosis positif SARS-CoV-2 atau Covid-19 pada 24 dan 48 jam setelah persalinan.
Bayinya menjalani perawatan dengan oksigen tambahan selama beberapa hari, tetapi bayinya tidak membutuhkan ventilasi mekanis.
Hasil tes virus corona Covid-19 selalu positif selama 2 minggu. Tapi di hari ke-21, ibu dan bayinya diizinkan pulang dalam kondisi baik.
Para petugas medis dari Pusat Medis Universitas Texas Barat Daya di Dallas, mengatakan mereka adalah orang pertama yang mendokumentasikan penularan virus corona melalui intrauterin atau dalam kandungan.
Laporan yang dipimpin oleh Dr Julide Sisman, itu pun diterbitkan dalam The Pediatric Infestious Disease Journal oleh Wolters Kluwer Health.
"Banyak bayi sekarang lahir dari wanita hamil dengan virus corona Covid-19. Mayoritas bayi ini positif virus corona Covid-19 tanpa penyakit pernapasan," kata Dr Amanda S. Evans, salah stau penulis utama studi baru tersebut dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Dokter: Pasien Covid-19 Gejala Ringan Berisiko Alami Efek Samping Parah
Dr Amanda mengatakan studinya adalah penelitian pertama yang mendokumentasikan penularan intrauterin infeksi selama kehamilan. Berdasarkan bukti imunohistokimia dan ultrastruktural dari infeksi virus corona Covid-19 dalam plasenta.
Para penulis studi juga melaporkan bahwa ibu dari bayi itu pun menderita diabetes tipe 2 dan telah didiagnosis positif virus corona Covid-19 saat hamil.
Sampai akhirnya, ia melahirkan bayi perempuannya di usia 34 minggu setelah mengalami ketuban pecah dini, yaitu kantung ketuban yang menjaga bayi terlindungi di dalam rahim.
Setelah lahir, petugas medis langsung membawakan ke ICU neonatal karena prematur dan kemungkinan terpapar virus corona Covid-19.
Mulanya, bayi itu terlihat sehat dengan pernapasan yang normal dan tanda-tanda vital lainnya. Tapi di hari ke-2 kehidupannya, ia mengalami demam tinggi dan masalah pernapasan ringan.
Jadi, bayi itu pertama kali didiagnosis positif terinfeksi virus corona Covid-19 dalam 24 jam setelah lahir dan mulai menunjukkan gejala virus dalam sistem tubuhnya selama 14 hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah