Suara.com - Sebanyak lebih dari 500 ribu orang meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 di seluruh dunia. Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa ada banyak faktor yang meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19.
Sebuah studi baru pun telah mengungkapkan faktor risiko yang bisa menggandakan risiko kematian pasien Covid-19. Pasien Covid-19 dengan kadar gula darah tinggi dua kali lebih mungkin meninggal dunia daripada lainnya.
Para peneliti yang bekerja di China melihat kembali pasien yang dirawat di rumah sakit berbeda di Wuhan. Terutama pasien dengan kadar gula darah tinggi yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Studi sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara gula darah tinggi yang tidak normal dan risiko kematian lebih besar akibat pneumonia, stroke, serangan jantung, trauma dan pembedahan.
Menurut tim Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, hal itu juga telah menunjukkan hubungan antara diabetes dengan risiko kematian akibat Covid-19 yang lebih besar.
Para peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa diabetes tanpa diagnosis atau gula darah tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko kematian akibat virus corona Covid-19.
Mereka merekomendasikan rumah sakit melakukan skrinning kadar glukosa darah ketika pasien dirawat dengan gejala virus corona Covid-19.
Naveed Sattar, Profesor Pengobatan Metabolik, Universitas Glasgow pun mengatakan temuan laporan itu sesuai dengan harapannya.
"Kita bisa menjadi tahu bila mereka dengan kadar gula darah tinggi akan mengalami kondisi yang lebih parah. Karena, kondisinya bisa lebih parah akan menekan jalur metabolisme yang menyebabkan kadar gula meningkat," kata Naveed dikutip dari Express.
Baca Juga: Waduh, Peretas Rusia Diduga Targetkan Laboratorium Vaksin Virus Corona
Tim China pun mengamati kadar glukosa darah orang pada 24 Januari 2020 hingga 10 Februari 2020 di dua rumah sakit di Wuhan, China.
Mereka juga memeriksa data demografi dan klinis selama 28 hari, komplikasi di rumah sakit dan tingkat keparahan pneumonia pada pasien dengan kondisi tersebut.
Sebanyak 605 pasien Covid-19, termasuk 114 yang meninggal di rumah sakit berusia rata-rata 59 tahun. Sebanyak 34 persen pasien memiliki satu atau lebih kondisi medis yang mendasarinya, tapi belum didiagnosis diabetes.
Lalu, hampir sepertiga pasien memiliki kadar gula darah sangat tinggi. Sehingga mereka didiagnosis diabetes tipe 2 bila berada di tingkat itu terus-menerus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dalam kelompok kadar gula darah tertinggi 2,3 kali lebih mungkin meninggal daripada yang terendah. Mereka yang berada di kelompok menengah memiliki risiko kematian 71 persen daripada kelompok yang lebih rendah.
Data juga menunjukkan bahwa pria dengan kadar gula darah lebih tinggi 75 persen lebih mungkin meninggal daripada wanita dengan kadar yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja