Suara.com - Seluruh peneliti dan ilmuwan saat ini tengah mencari pengobatan dan pencegahan terbaik untuk Covid-19. Yang terbaru adalah serum hiperimun yang dikembangkan dengan antibodi yang berasal dari kuda.
Diketahui, Argentina sudah mulai melakukan uji klinis menggunakanserum hiperimun kuda tersebut, menurut otoritas laboratorium yang terlibat pengujian, Rabu (29/7/2020).
Dilansir dari Reuters dan dikutip dari Antara, serum buatan perusahaan bioteknologi Inmunova ini didapat melalui suntikan protein SARS-CoV-2, yang membuat hewan mampu menghasilkan antibodi penawar dalam jumlah besar. Plasma kemudian diekstraksi dari kuda dan dimurnikan, lalu diproses.
Setelah hasil tes di laboratorium positif, uji klinis untuk mempelajari keampuhan serum akan dilakukan terhadap 242 pasien Covid-19 dengan kondisi sedang hingga parah, demikian dilaporkan oleh pihak laboratorium.
"Jika kita dapat mengurangi replika virus dalam beberapa hari pertama, maka kita tidak hanya mengurangi muatan virus dari penyakit itu dan kasus yang dialami pasien. Tetapi kita pikir bahwa kapasitas penawar ini akan memungkinkan pasien menunjukkan respons imun mereka sendiri," kata Fernando Goldbaum, direktur ilmiah Inmunova.
Melalui panggilan video, Goldbaum mengatakan uji coba telah dimulai pada Senin dan hasil pertama diprediksikan antara Oktober dan November.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak