Suara.com - Bau mulut adalah permasalahan umum yang biasanya merupakan tanda suatu penyakit dan bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Bau mulut juga bisa terjadi bila Anda terlalu banyak minum alkohol di malam hari, sering mengonsumsi pasta dan bawang.
Tapi, bau mulut bagi sebagian orang bisa juga dikenal sebagai halitosis, yakni suatu kondisi atau masalah seumur hidup yang bisa mengganggu diri sendiri. Kondisi ini bisa merusak hubungan percintaan dan seks.
Karena itu dilansir dari Mirror UK, Anna Middleton, pendiri London Hygienist telah mencari tahu 5 penyebab bau mulut. Mari simak!
1. Stres
Saat stres, seseorang cenderung melewatkan makan dan minum cukup. Akibatnya, mulut kering karena tak cukup air yang menyebabkan bau mulut. Anda juga bisa memiki kebiasaan bernapas melalui mulut daripada hidung, yang menjadi penyebab lain mulut kering. Tipsnya, tetaplah terhidrasi dan kelola stres dengan yoga dan latihan pernapasan.
2. Mendengkur
Saat kita tidur, produksi air liur berkurang dan mulut menjadi lebih kering yang akan memengaruhi bau napas di pagi hari. Jika Anda mendengkur saat tidur, Anda mungkin mengalami mulut kering yang parah, karena bernapas melalui mulut dan bukan hidung.
Tipsnya, carilah perangkat anti-mendengkur di apotek dan minta saran dokter. Sehingga mulut tidak terlalu kering ketika tidur.
Baca Juga: Hadi Pranoto Klaim Tes Virus Corona Cuma Butuh Biaya Rp 10 Ribu, Apa Benar?
3. Minum kopi
Kopi memiliki bau yang sangat kuat, tetapi bukan itu penyebab bau mulut. Kafein dalam kopi itulah yang bisa menyebabkan bau mulut. Selain itu, kafein juga mengeringkan mulut yang memungkinkan bakteri berkembang.
Bakteri bisa menempel di lidah, gusi, gigi dan bagian dalam pipi yang bisa menyebabkan bau mulut. Kondisi ini bisa lebih buruk bila Anda mengonsumsi kopi dengan campuran susu sapi.
Karena, susu sapi mendorong pertumbuhan bakteri dalam mulut. Jadi, tipsnya pilihlah teh atau minum air setelah mengonsumsi kopi dan kunyah permen bebas gula.
4. Merokok
Tembakau dalam rokok bisa menyebabkan bau mulut, kehilangan selera dan iritasi gusi. Orang yang merokok lebih mungkin menderita penyakit gusi dan memiliki risiko lebih besar terkena kanker karena hal tersebut. Tipsnya, cobalah berhenti merokok secara perlahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis