Suara.com - Kanker prostat salah satu jenis kanker yang menyerang laki-laki. Gejala kanker prostat biasanya muncul ketika massa kanker cukup besar untuk menekan uretra.
Uretra adalah saluran yang membawa urine dari kandung kemih, lalu keluar dari penis. Karena itulah, aliran urine bisa mengungkaptanda-tanda kanker prostat.
Massa kanker prostat yang menekan uretra bisa menyebabkan aliran urine lemah. Beberapa orang mungkin akan mengalami kesulitan buang air kecil atau butuh waktu lama untuk buang air kecil.
Bahkan, Anda mungkin menyadari lebih sering buang air kecil di malam hari. Gejala-gejala ini membutuhkan konsultasi dokter.
Ada banyak gejala yang bisa mengindikasikan pembesaran prostat yang merupakan bagian normal dari penuaan. Namun, lebih baik periksa untuk memastikan itu tanda kanker prostat atau bukan.
Dokter biasanya akan meminta sampel urine dan darah untuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Ada pula faktor risiko tertentu yang membuat orang lebih rentan terhadap kanker prostat, termasuk riwayat kanker prostat dan usia di atas 50 tahun.
Penelitian terbaru oleh NHS menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara obesitas dan kanker prostat. Dengan demikian, diet seimbang dan olahraga teratur bisa membantu menurunkan risiko penyakit seseorang.
Saat ini, penelitian lebih lanjut telah mengusulkan bahwa diet tinggi kalsium juga terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat. Terkadang, kanker prostat juga tidak memerlukan perawatan apapun bila risiko penyebarannya ke anggota tubuh lain tergolong rendah.
Orang dengan kanker yang lebih mungkin menyebar bisa menjalani operasi atau radioterapi. Pilihan pengobatan ini berharap bisa menyembuhkan kanker, tetapi efek sampingnya mungkin terasa. Setelah operasi atau radioterapi, Anda cenderung merasa lelah dan perlu waktu untuk pulih.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona Ditemukan di Malaysia, Ini Kata Pakar Kesehatan China
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan