Suara.com - Situs Organisasi masyarakat sipil yang fokus mengawal layanan kesehatan Indonesia, Center for Indonesia's Strategic Development Initiative (CISDI) mengalami peretasan.
Peretasan situs itu berlangsung selama 3 hari lalu, dan Jumat (21/8/2020) malam situs baru bisa dikembalikan normal.
Menurut keterangan pihak CISDI, setelah peretasan itu ada beberapa dokumen hilang, yang sempat diterbitkan di situs CISDI. Peretasan ini diduga sebagai upaya pembungkaman dan intimidasi dalam menyatakan pendapat.
"Serangan ini berupa hilangnya dokumen-dokumen yang diterbitkan pada situs CISDI. Tim ICT kami melaporkan adanya penghapusan konten dan folder pada situs kami dengan intervensi pada server CISDI menggunakan teknik brute force," ujar pihak CISDI melalui cuitannya di laman twitter dikutip suara.com, Sabtu (22/8/2020.
"Jika penyerangan ini berkaitan dengan pernyataan-pernyataan kami dalam memberikan masukan kepada pemerintah, maka ini adalah upaya intimidasi dan pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi," sambung cuitan itu.
Sementara itu, CISDI belakangan ini memang cukup konsen mengkritisi pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya dalam memberi perlindungan bagi tenaga kesehatan Indonesia dalam acara 'Cerita Perjuangan Nakes' beberapa hari lalu.
Di dalamnya mengundang para tenaga medis, aktivis, termasuk juga mantan Menteri Kesehatan RI periode 2014-2019 Nila F Moeloek yang mengatakan pandemi buktikan rapuhnya sistem kesehatan dan ekonomi Indonesia.
Belum lagi keterangan CISDI yang menyoroti layanan kesehatan yang tidak diprioritaskan, termasuk keberadaan puskesma. Padahal itu bisa menjadi kunci membangun sistem kesehatan di akar rumput dan bisa menjangkau hingga ke pelosok, dan masih banyak isu kesehatan masyarakat yang dikawal.
"Partisipasi masyarakat sipil seharusnya dilihat sebagai bagian dari mekanisme kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah. Sistem demokrasi Indonesia seharusnya mendukung dan melindungi kebebasan berpendapat tersebut," kata CISDI lagi.
Baca Juga: Tempo.co Diretas, Pemred: Ini Upaya Mengganggu Kerja-kerja Jurnalistik
Terakhir, CISDI memastikan peretasan ini tidak menyurutkan niat organisasi masyarakat itu untuk menyuarakan pendapat, khususnya isu terkait kesehatan dan kepentingan publik akar rumput.
"Melalui pernyataan ini, kami sampaikan bahwa CISDI akan tetap menjalankan fungsi sebagai masyarakat sipil yang berpihak pada kebijakan berbasis data yang mendukung kesehatan publik," tutupnya.
Sekedar informasi CISDI sudah berdiri sejak 2014 oleh Diah Saminarsi, yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Tidak hanya Diah, pentolan CISDI juga diisi oleh para praktisi medis yang ahli di bidangnya, seperti Dr. Ir. Wicaksono Sarosa, Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K), Prof. dr. H. Fasli Jalal, Ph, Ddr. Setyawati Budiningsih, MPH dan masih banyak lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit